Penyintas Kanker Dedikasikan Hidupnya untuk Anak Putus Sekolah di Jakarta

- 16 November 2020, 16:34 WIB
Ilustrasi tempat belajar anak./Pexels/Naomi Shi
Ilustrasi tempat belajar anak./Pexels/Naomi Shi /

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Kota Mataram, 25 Rumah Warga Alami Kerusakan

Purwatuning, seorang janda berusia 42 tahun yang gemar memakai busana islami yang, tidak pernah membayangkan hidup sebagai pengajar pendidikan gratis bagi orang miskin.

Dia dulunya adalah salah satu dari sedikit pelaut perempuan yang bekerja di dunia laki-laki, menjadi anggota awak kapal dan feri yang berlayar melintasi Indonesia dan negara-negara tetangga.

“Tahun 2005, saya didiagnosis kanker. Para dokter memberi saya waktu berbulan-bulan untuk hidup dan saya merasa seperti saya belum melakukan apa pun untuk komunitas saya,” katanya, menambahkan bahwa setelah banyak operasi dan sesi kemoterapi, kankernya belum sepenuhnya hilang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ridwan Kamil Pinjam Rp1,750 Miliar Ke Bank Dunia dan Distributor Motor?

Purwatuning kemudian mendirikan perpustakaan dan play house di bagian yang tidak terpakai di rumahnya, kurang dari 1 km dari Kojem. Dia juga akan menjadi pembawa acara pemutaran film untuk anak-anak di area tersebut di perpustakaan umum sementara.

“Saya memperhatikan bahwa beberapa anak memegang buku secara terbalik. Saya bertanya dari mana mereka berasal dan kenapa mereka tidak tahu cara membaca," ucapnya.

Hampir dalam semalam, dia memindahkan seluruh operasinya ke Kojem dan mendedikasikan waktunya untuk mengajar anak-anak di sana cara membaca, menulis, dan mengerjakan matematika sederhana.

Baca Juga: Seorang Anak Laki-laki Berusia 6 Tahun di India Raih Sertifikasi Programmer Termuda di Dunia

“Saya melakukan semuanya sendiri. Hal berikutnya yang Anda tahu, saya memiliki 100 murid. Ini luar biasa dan saya mulai mencari relawan," ujar Purwatuning.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x