SABACIREBON - Puncak Gunung Slamet di Jawa Tengah tak hanya menawarkan panorama alam yang memesona, tapi juga menyimpan misteri di dalam perutnya.
Dalam sebulan terakhir, aktivitas gempa di Gunung Slamet telah mengalami lonjakan signifikan, menciptakan kekhawatiran akan potensi ancaman bagi masyarakat sekitar.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatatkan kenaikan drastis dalam aktivitas gempa di Gunung Slamet.
Baca Juga: Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Kembali Erupsi
Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, menjelaskan bahwa jenis gempa yang dominan adalah gempa hembusan dan gempa tremor menerus.
Ini menandakan adanya pergerakan fluida di sekitar permukaan gunung, mengisyaratkan aktivitas yang tak bisa diabaikan.
Gunung Slamet, dengan ketinggian puncak mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut, menjadi sorotan utama dalam pemantauan aktivitas vulkanik di Indonesia.
Baca Juga: BMKG Memastikan Efektivitas Pemantauan Tsunami Pasca Erupsi Gunung Ruang
Terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah, gunung ini telah mengundang perhatian Badan Geologi sejak Oktober 2023 saat statusnya ditingkatkan menjadi waspada.