BMKG Memastikan Efektivitas Pemantauan Tsunami Pasca Erupsi Gunung Ruang

- 30 April 2024, 22:55 WIB
BMKG memastikan lima stasiun pendeteksi tsunami berfungsi efektif setelah erupsi fase kedua Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
BMKG memastikan lima stasiun pendeteksi tsunami berfungsi efektif setelah erupsi fase kedua Gunung Ruang di Sulawesi Utara. /MANADOKU.COM/

SABACIREBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan lima stasiun pendeteksi tsunami berfungsi efektif setelah erupsi fase kedua Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Kelima stasiun tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih seperti Tide Gauge dan Automatik Weather System Maritim.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa stasiun-stasiun ini terletak di Kepulauan Sangihe, Bitung, dan Kepulauan Siau Kabupaten Sitaro.

Baca Juga: Gempa Garut, Satu Rumah Warga di Kabupaten Sukabumi Roboh

Semua peralatan ini terintegrasi dalam Sistem Indonesia Tsunami Non Tektonik (InaTNT), yang menggunakan algoritma detektor untuk mendeteksi anomali muka laut, hal ini merupakan langkah penting dalam deteksi dini tsunami.

Meskipun pemantauan muka laut menunjukkan kondisi normal, Daryono menekankan pentingnya tetap waspada.

Sejarah mencatat bahwa letusan Gunung Ruang pada tahun 1871 menyebabkan tsunami setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

Baca Juga: Gempa Garut Menurut Analisa USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman

Potensi flank collapse atau runtuhnya bagian gunung menjadi ancaman serius, terutama karena aktivitas vulkanologi Gunung Ruang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman:

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah