Network
PR CIREBON - Angin puting beliung menerjang Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, angin merusak sejumlah rumah warga. Menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, angin puting beliung tersebut menyebabkan kerusakan sedikitnya 25 rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor, rumah yang terkena putting beliung umumnya mengalami kerusakan atap.
Menurut dia, serangan angin puting beliung pada Ahad, 15 November 2020, menyebabkan kerusakan 11 rumah di Pesongoran, tujuh rumah di Karang Buaya, dan tujuh rumah di Dasan Kolo.
Baca Juga: Tanggapi Isu Reuni 212 yang akan Digelar di Monas, Ponpes Buntet Cirebon: Sebaiknya Ditunda Dulu
"Alhamdulillah bencana angin puting beliung tersebut tidak ada korban jiwa. Untuk total kerugian, masih kita hitung," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Pemerintah Kota Mataram dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memberikan bantuan terpal dan perlengkapan keluarga kepada warga yang rumahnya terkena putting beliung.
BPBD akan bekerja sama dengan dinas sosial untuk memberikan bantuan pangan kepada warga yang terkena dampak putting beliung.
Baca Juga: MPR Sebut Ada Inkonsistensi Aturan Dalam Pengendalian Covid-19
“Warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung sejauh ini masih bisa menempati rumahnya dan tidak mengungsi. Mereka menggunakan alat seadanya. Ada juga yang rumahnya lantai dua, jadi bisa tinggal di lantai satu," jelasnya.***
