PR CIREBON - Labeling ustad radikal nampaknya semakin mencuat akhir-akhir ini, setelah bebrapa hari lalu Habib Rizieq Shihab diduga mengatakan hal yang tidak pantas dikatakan oleh seorang ulama.
Selain itu, kasus yang baru-baru ini mencuat yaitu ulama yang saling sindir di media sosail menjadi perhatian netizen.
Awal mula nama ustad radikal ini terjadi dari maraknya suatu gologan yang menyuarakan negara khilafah, namun ada golongan lain yang menolaknya.
Baca Juga: 4 Fakta Hari Toleransi International 16 November 2020, Lengkap 5 Cara Atasi Intoleransi
Perseteruan ini mengorbankan para ustad dan kyai yang menyuarakan kebenaran dengan tegas yang akhrinya dianggap radikal.
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Abdul Somad yang biasa dipanggil UAS mengatakan bahwa untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya pemahaman terhadap suatu masalah dan jangan sampai ada suatu golongan yang berkepentingan bermain.
"Sebenarnya untuk memerangi ini hanya dua saja, pertama umat dibuat paham, mengerti keadaan. Kedua orang yang punya kepentingan jangan dibiarkan bermain, karena ada orang yang mencoba mengambil kepentingan dari masalah tersebut," ujar UAS dalam video bincang-bincang dengan Karni Ilyas dalam akun Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Minggu, 15 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Banyak Pihak yang Tak Suka Kepulangan HRS, UAS: Tidak Selamanya Jabatan dan Kekuasaan Kau Miliki