PR CIREBON – Kasus penghinaan ulama, dalam hal ini Habib Luthfi bin Yahya oleh Ustaz Maaher At-Thuwailibi, dikabarkan akan diproses oleh Habib Husin Shihab. Sebelumnya, cuitan Ustaz Maaher tersebut terlihat dalam tangkap layar unggahan yang merupakan respon kepada akun @GundulAdul yang dituliskan Ustaz Maaher melalui akun twitter resminya @ustadzmaaher_ pada Agustus lalu.
"Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya..," tulis Ustaz Maaher dalam cuitan yang kini telah dihapus dengan ditampilkannya foto Habib Luthfi.
Kini, menurut Habib Husin, dia sudah mendapat mandat dari Habib Luthfi dan keluarganya untuk meneruskan laporan tersebut.
“Alhamdulillah, malam ini sudah sowan ke Abah dan sudah mendapatkan mandat untuk segera bikin laporan. Kita akan proses secepatnya, kita akan kumpulkan semua bukti-bukti dugaan hinaan ke Abah. Mohon doa dan dukungannya. Barangkali ada bukti lain sila di-reply. Mohon atensi,” ia menulis dalam akun Twitter-nya, @HusinShihab yang dilihat oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com pada Senin, 16 November.
Alhamdulillah, malam ini sudah sowan ke Abah dan sudah mendapatkan mandat untuk segera bikin laporan. Kita akan proses secepatnya, kita akan kumpulkan semua bukti2 dugaan hinaan ke Abah. Mohon doa dan dukungannya. Barangkali ada bukti lain sila direply. Mohon atensi @CCICPolri pic.twitter.com/07dV8GVsle— Husin Alwi (@HusinShihab) November 15, 2020
Baca Juga: Cemooh Apresiasi Doni Monardo ke Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Pensiun dari BNPB Aja Pak
Kabar tersebut didukung oleh banyak netizen. Hingga tulisan ini dibuat, tagar #SayaBersamaHabibLuthfi menjadi trending topic di media sosial Twitter.
“Saya bersama Habib Luthfi, untuk Indonesia yang damai, jauh dari kekerasan dan kekasaran,” tulis akun @jenalaralic.
“Mendukung ini karena muak dengan mereka-mereka yang sudah dewasa tapi bersifat kekanak-kanakan. Saling olok-olok satu sama lain,” tulis akun @gino_sugardi.
“Semoga sehat selalu Habib Luthfi, serta panjang umur,” akun @yo_gassOK menulis.
Baca Juga: Dugaan Islamisasi Lewat RUU Minol Dibantah, Muhammadiyah: Negara Barat Pun Atur Ketat Distribusinya