Bersiap Hadapi Gejolak Ekonomi, Berikut Alternatif Investasi di Tengah Kemelut Pandemi

- 10 Oktober 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi investasi.
Ilustrasi investasi. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

Untuk kelas aset saham, investor dapat fokus pada reksa dana dengan strategi investasi big cap/saham berkapitalisasi besar. Underlying dari reksa dana ini umumnya akan lebih baik menghadapi goncangan pergerakan market.

2. Investor profil risikomoderate

Untuk investor dengan profil risiko moderate dapat menempatkan investasinya dengan porsi di reksa dana saham 15 persen, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi 30 persen, dan reksa dana pasar uang 55 persen.

Baca Juga: Terbiasa WFH hingga Muncul Inovasi Baru dalam Bekerja, Posisi PNS Terancam Tergantikan

3. Investor profil risiko growth

Investor dengan profil risiko growth dapat menempatkan investasinya dengan porsi di reksa dana saham 60 persen, reksa dana pendapatan tetap atau obligasi 20 persen, dan reksa dana pasar uang 20 persen.

Menurut Ivan Jaya, instrumen investasi yang saat ini menarik untuk dilirik adalah obligasi pemerintah yang baru diluncurkan Kementerian Keuangan, ORI018.

Pasar obligasi Indonesia saat ini menawarkan tingkat real yield yang cukup atraktif yakni di sekitar 5,5 persen cukup atraktif jika dibandingkan dengan negara emerging market lainnya seperti Thailand di sekitar 1,9 persen dan Malaysia di kisaran 4,0 persen.

Baca Juga: Banyak Kendaraan Kelebihan Muatan Sebabkan Kecelakaan, Kemenhub akan Tindak Tegas

Obligasi adalah surat utang yang berisi janji dari penerbit surat utang untuk membayar sejumlah imbalan berupa bunga dalam suatu periode tertentu dan akan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pembeli surat utang tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah