SABACIREBON - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis pagi mengalami penurunan. Rupiah tergelincir 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS.
Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar menunggu isyarat pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Analis Finex, Brahmantya Himawan, mengatakan bahwa pelemahan dapat terjadi karena para pedagang menanti isyarat lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga The Fed.
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Menghapus Aturan Ganjil Genap pada Hari Libur Besok
Pasar akan fokus terhadap rilisan angka Indeks Harga Belanja Personal (PCE) utama Amerika pada Jumat malam.
Data PCE akan menjadi kompas pergerakan dolar AS selanjutnya dan akan menjadi pedoman untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan selanjutnya.
Data ini menjadi aktor utama berita ekonomi global pada pekan ini.
Sementara itu, kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 melalui pemilihan umum (pemilu) 2024 dapat memberi sentimen positif bagi rupiah.
Baca Juga: Harvey Moeis, Suami Artis Sandra Dewi Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Kasus yang Membelitnya
Sumber: ANTARA