Rupiah Terpukul Menanti Isyarat Pemangkasan Fed Funds Rate

- 28 Maret 2024, 11:51 WIB
Ilustrasi - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing
Ilustrasi - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/am

Baca Juga: Harvey Moeis, Suami Artis Sandra Dewi Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Kasus yang Membelitnya

Kemenangan mereka besar kemungkinan akan meneruskan program pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan dari Presiden RI Joko Widodo yang sebelumnya 5 persen meningkat dengan target 6-7 persen.

Target ini dipandang optimis bagi Indonesia sendiri.

Brahmantya memproyeksikan rupiah bergerak pada kisaran Rp15.825 per dolar AS sampai dengan Rp15.925 per dolar AS.

Proyeksi ini didasarkan pada analisis terkini terhadap kondisi pasar dan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed.

Baca Juga: Menparekraf Gandeng Puluhan Mitra Co-Branding untuk Program ‘Belanja Ekstra Murah’

Pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan berita ekonomi global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Khususnya, pelaku pasar perlu memperhatikan rilisan data PCE Amerika pada Jumat malam.

Data ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga The Fed.

Sementara itu, sentimen positif dari kemenangan Prabowo dan Gibran diharapkan dapat memberikan dukungan bagi penguatan rupiah.***

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x