Dengan semua persiapan yang sudah dilakukan ini, Lilik berharap tidak ada korban jika terjadi letusan.
Di samping itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan bahwa tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi tidak ada kenaikan yang signifikan untuk saat ini.
Baca Juga: Transaksi Narkoba Dikendalikan dari Napi di Lapas Cikarang, Kalapas Masih Tunggu Hasil Penyelidikan
“Kondisinya stabil tetapi tinggi,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat 13 November 2020. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Dia menjelaskan guguran lava yang terjadi sudah agak jauh, selain itu beberapa kali terjadi guguran di sisi barat dan barat laut.
Guguran sempat terpantai dengan jangkauan beragam, 1 km, 2 km dan 3 km, tuturnya.
Baca Juga: Pertalite Harga Khusus Dijual Pertamina di Jabar, Demi Mengurangi Pencemaran Udara
Hanik mengatakan ada desakan magma dari dalam, sehingga menyebabkan terjadinya material yang tidak stabil di puncak.
“Saat ini lava yang gugur adalah material lama, sisa erupsi yang lama. Lava yang baru belum muncul,” kata Hanik.***