Ancaman Erupsi Gunung Merapi Terjadi di Musim Penghujan, BNPB Khawatirkan Bahaya Banjir Lahar

- 14 November 2020, 06:48 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memanfaatkan platform google maps untuk menginformasikan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memanfaatkan platform google maps untuk menginformasikan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi /BNPB



PR CIREBON – Aktivitas Gunung Merapi menjadi semakin mengkhawatirkan bagi masyarakat sekitar. Setiap harinya, terjadi gempa vulkanik dan gempa guguran. Warga sekitar terpaksa harus mengungsi di tengah pandemi yang masih berlangsung.

Selain itu, mengingat ancaman erupsi Gunung Merapi berada di tengah musim penghujan, banjir lahar pun menjadi potensi yang kini ikut diwaspadai.

"Lahar hujan menjadi yang diperhitungkan tahun ini. Dapat info dari BMKG kita masuk ke la nina, artinya musim hujan 40 persen lebih banyak dibanding sebelumnya. Desember, Januari, Februari, dipertimbangkan banjir lahar," ujar Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan saat konferensi pers secara virtual pada Jumat, 13 November, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Baca Juga: Cara Unik Cegah Serangan Beruang, Serigala Robotik Jadi Penjaga di Hokkaido

Pemantauan dengan pemasangan CCTV di beberapa titik sungai menjadi upaya antisipasi penanggulangan.

"Dan bagaimana rencana kontijensi yang ada di Jogja terkait banjir lahar ini. Ini yang kita mainkan dan sosialisasikan. Tahun ini ada 3 antisipasi erupsi merapi, pandemi Covid-19, la nina," tegasnya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, jika terjadi lontaran saat erupsi, diperkirakan dapat menjangkau jarak lontaran terjauh hingga 5 kilometer.

Baca Juga: Sebarkan Video Tak Senonoh Kapten Sepak Bola Rusia, Penyebar Video Tuntut Rp71 Miliar

"Potensi yang ada saat ini kalau ada eksplosif, ada lontaran awan panas, jarak maksimal 5 kilometer itu untuk data aktivitas saat ini dan potensinya," katanya.

Ia memperkirakan bahwa arah lemparan tersebut adalah ke Kali Gendol bukaan bawah. Namun, potensi ini akan ditinjau ulang apabila ada kubah lava.

"Kecepatan seberapa dan posisi kubah lava di mana. Ini sangat menentukan," ujarnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x