Erupsi Gunung Merapi Saat Ini Semakin Bahaya, Berpotensi Akan Ada Banjir Lahar Dingin

- 14 November 2020, 16:49 WIB
Kondisi Gunung Merapi dari kamera pengamatan BPPTKG kamera Pasar Bubar.
Kondisi Gunung Merapi dari kamera pengamatan BPPTKG kamera Pasar Bubar. /merapi.bgl.esdm.go.id
PR CIREBON - Saat ini warga sekitar gunung Merapi sedang siaga dan mulai melakukan pengungsian.
 
Mengingat ancaman erupsi Gunung Merapi berada di tengah musim penghujan, maka kali ini berpotensi akan terjadinya banjir lahar dingin.
 
Hal tersebut menjadi menjadi yang potensi diwaspadai oleh warga sekitar juga Pemerintah Jawa tengah.
 
"Lahar hujan menjadi yang diperhitungkan tahun ini. Dapat info dari BMKG kita masuk ke la nina, artinya musim hujan 40 persen lebih banyak dibanding sebelumnya. Desember, Januari, Februari, dipertimbangkan banjir lahar," ujar Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan saat konferensi pers secara virtual, Jumat 13 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
 
 
Oleh karena itu sekarang melakukan Pemantauan dengan pemasangan CCTV di beberapa titik sungai menjadi upaya antisipasi penanggulangan.
 
"Dan bagaimana rencana kontijensi yang ada di Jogja terkait banjir lahar ini. Ini yang kita mainkan dan sosialisasikan. Tahun ini ada 3 antisipasi erupsi merapi, pandemi covid-19, la nina," tegasnya.
 
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, jika terjadi lontaran saat erupsi, diperkirakan dapat menjangkau jarak lontaran terjauh hingga 5 km.
 
"Potensi yang ada saat ini kalau ada eksplosif, ada lontaran awan panas, jarak maksimal 5 KM itu untuk data aktivitas saat ini dan potensinya," katanya.
 
 
Dilihat dari pengecekan beberapa titik maka dapat diperkirakan arah lemparan tersebut, di prediksi akan mengarah ke Kali gendol bukaan bawah. 
 
Namun, potensi ini akan ditinjau ulang apabila ada kubah lava.
 
"Kecepatan seberapa dan posisi kubah lava di mana, Ini sangat menentukan," ujarnya.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x