Mengingat Adanya Fenomena La Nina, Erupsi Gunung Merapi Dikabarkan Berpotensi Banjir Lahar

- 14 November 2020, 07:15 WIB
Situasi Terkini Gunung Merapi pada Tanggal 13 November Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 19 Kali
Situasi Terkini Gunung Merapi pada Tanggal 13 November Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 19 Kali /



PR CIREBON - Gunung Merapi kini telah berubah status menjadi Siaga, dikabarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada 5 November 2020.

Mengingat ancaman erupsi Gunung Merapi berada di tengah musim penghujan, banjir lahar menjadi potensi yang diwaspadai.

"Lahar hujan menjadi yang diperhitungkan tahun ini. Dapat info dari BMKG kita masuk ke la nina, artinya musim hujan 40 persen lebih banyak dibanding sebelumnya. Desember, Januari, Februari, dipertimbangkan banjir lahar," ujar Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Sebelumnya Bersikukuh Menangkan Pemilu AS, Trump Pertama Kalinya Hampir Akui Biden sebagai Pemenang

Pemantauan dengan pemasangan CCTV di beberapa titik sungai menjadi upaya antisipasi penanggulangan.

"Dan bagaimana rencana kontijensi yang ada di Jogja terkait banjir lahar ini. Ini yang kita mainkan dan sosialisasikan. Tahun ini ada 3 antisipasi erupsi merapi, pandemi covid-19, la nina," tegasnya.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, jika terjadi lontaran saat erupsi, diperkirakan dapat menjangkau jarak lontaran terjauh hingga 5 km.

Baca Juga: Kabar Buruk bagi Liverpool, Mohamed Salah Dinyatakan Positif Covid-19

"Potensi yang ada saat ini kalau ada eksplosif, ada lontaran awan panas, jarak maksimal 5 KM itu untuk data aktivitas saat ini dan potensinya," katanya.

Diperkirakan arah lemparan tersebut, katanya, ke Kali gendol bukaan bawah. Namun, potensi ini akan ditinjau ulang apabila ada kubah lava.

"Kecepatan seberapa dan posisi kubah lava di mana, Ini sangat menentukan," ujar Hanik.

Baca Juga: Ancaman Erupsi Gunung Merapi Terjadi di Musim Penghujan, BNPB Khawatirkan Bahaya Banjir Lahar

Sebelumnya Hanik menyebutkan bahwa aktivitas seismik dan deformasi di tubuh Gunung Merapi kian hari semakin meningkat.

Selain itu, Hanik menyampaikan dengan aktivitas seismik yang ditunjukkan Gunung Merapi ini sudah melampaui kondisi yang terukur saat erupsi 2006, maka jenis erupsi yang terjadi diprediksi bersifat eksplosif.

Tentunya ini menajdi perhatian unutk warga sekitar Gunung Merapi untuk selalu waspada terhadap lemparan lahar nantinya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x