Erupsi Merapi Tahun 2020 Bisa Serupa dengan 2006, BPPTKG Yogyakarta: Seismisitas Sudah Melampaui

- 13 November 2020, 11:52 WIB
Situasi Terkini Gunung Merapi pada Tanggal 13 November Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 19 Kali
Situasi Terkini Gunung Merapi pada Tanggal 13 November Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 19 Kali /

PR CIREBON – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat menjelang dekatnya erupsi. Selain intensitas laju deformasi dan semua kegempaan meningkat, guguran material vulkanik juga sering terdengar, misalnya pada hari ini, 13 November, dimana dilaporkan ada sekira 19 gempa guguran vulkanik.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Antara News, jika dibandingkan dengan erupsi tahun 2006 jelang munculnya kubah lava, data seismisitas Gunung Merapi saat ini telah melampaui data pada tahun tersebut. Namun, jika dibandingkan dengan data menjelang erupsi tahun 2010, data saat ini masih lebih rendah.

Baca Juga: Keinginan Rekonsiliasi Habib Rizieq Terjawab Heran, Moeldoko: Kita Nggak Ada Masalah, Mau Apa ?

Apabila terjadi erupsi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaidah memperkirakan kemiripannya akan seperti erupsi di tahun 2006. Ia juga mengingatkan bahwa potensi erupsi eksplosif masih tetap ada ketika laju keluarnya magma ke permukaan meningkat mencapai 10000 meter kubik per hari dan menuju kawah.

Dari skenario tersebut, lanjutnya, jika 50 persen dari kubah lava runtuh, akan menghasilkan luncuran awan panas ke hulu Kali Gendol sejauh 9 kilometer, selain ke hulu sungai Opak sejauh 6 kilometer dan hulu sungai Woro sejauh 6 kilometer.

“Apakah magma sudah di puncak? Kalau di permukaan kawah belum kelihatan, tapi sudah saya sampaikan bahwa sampai saat ini, kubah lava tersebut belum muncul di permukaan,” ungkap Hanik.

Baca Juga: Miris, Korea Utara Buat Lumba-lumba Jadi Hewan Militer Khusus di Angkatan Laut

Namun, jika terjadi erupsi eksplosif, ia memperkirakan tidak akan sebesar tahun 2010. Hal tersebut berdasarkan tidak terjadinya kegempaan yang menunjukkan tidak ada tekanan berlebih di dapur magma. Selain itu, migrasi magma pun berlangsung secara pelan. Hal ini ditunjukkan dengan data seismisitas konstan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x