Pantau Status Gunung Merapi, Yogyakarta Siap Siaga Hadapi Bencana Erupsi Sekunder

- 13 November 2020, 07:03 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta: Untuk mengantisipasi bencana Gunung Merapi, BPPTKG merekomendasikan beberapa dusun dari 4 Kabupaten untuk dievakuasi demi keamanan./Pixabay.com
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta: Untuk mengantisipasi bencana Gunung Merapi, BPPTKG merekomendasikan beberapa dusun dari 4 Kabupaten untuk dievakuasi demi keamanan./Pixabay.com /

PR CIREBON - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama dengan TNI dan Polri, terus siap siaga menghadapi berbagai bencana, terutama di saat musim hujan disertai dengan fenomena La Nina, serta siap siaga menghadapi ancaman bencana sekunder apabila terjadi erupsi Gunung Merapi, 12 November 2020.

"Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, di sela apel kesiapsiagaan bencana mengatakan, Kota Yogyakarta memang tidak menghadapi ancaman primer jika terjadi erupsi Merapi, tetapi akan ada ancaman bahaya sekunder yang harus diwaspadai yaitu banjir lahar dingin.

Sebelumnya, Kota Yogyakarta pernah mengalami banjir lahar dingin usai letusan besar Merapi pada 2010. Banjir tersebut menerjang bantaran Sungai Code dan sekitarnya.

Baca Juga: Kecam Penyerang Markas Kedutaan Besar di Den Haag, Kerajaan Saudi: Serangan Pengecut!

Hal lain yang perlu disiapkan selai meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar terhadap potensi bencana, menurut Haryadi, perlu juga menyiapkan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat pengungsian yang layak dan memadai.

"Penanganan di pengungsian juga harus memperhatikan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19," ujarnya.

Apel siaga bencana yang dilakukan tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan apel siaga lainnya, yang sudah dilakukan hingga tingkat kecamatan selama beberapa hari terakhir ini.

Haryadi mengungkapkan, dengan pengadaan kesiapsiagaan bencana ini, diharapkan masyarakat tidak lagi gagap jika menghadapi suatu bencana.

Baca Juga: HRS Kembali Disorot Internasional, Media Australia: HRS Tetap di Arab Saudi karena Takut Ditangkap

Selain itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan bahwa kepolisian sekitar 900 personel dan juga peralatan yang diperlukan untuk siaga bencana sudah disiapkan.

"Personel kepolisian diturunkan untuk membantu evakuasi, pengamanan lokasi, baik di pengungsian maupun di lokasi bencana untuk mengamankan harta benda," ucapnya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara Yogyakarta.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, kesiapsiagaan bencana akan dilakukan secara terus-menerus, demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah berpotensi, serta memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan siap digunakan suatu waktu.

Baca Juga: Kasus IDI Kacung WHO Masih Berlanjut, Jaksa Minta Majelis Hakim Tolak Pembelaan Jerinx SID

"Khusus untuk bencana sekunder erupsi Merapi, terdapat delapan kecamatan yang terdampak banjir lahar dingin 10 tahun lalu, di antaranya Tegalrejo, Jetis, Danurejan, serta Gondokusuman," ujar Octo.

Kondisi di bantaran sungai saat ini sudah cukup berbeda, karena sudah dilakukan program M3K (mundur, munggahmadep kali) di beberapa wilayah, jelas Octo, dan lagi telah dilakukan penataan sungai sehingga sungai memiliki ruang yang cukup.

Octo menuturkan kalau jalur evakuasi di bantaran sungai sudah siap, dan upaya mitigasi bencana juga terus dilakukan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x