Network
PR CIREBON - Media lokal Arab Saudi melaporkan bahwa gedung itu terkena 20 peluru dan tidak ada korban luka
Kedutaan Besar Saudi di Kerajaan Belanda melaporkan, pada hari Kamis, bahwa markas besar kedutaan di Den Haag telah ditembak saat fajar hari ini.
Petugas keamanan kedutaan memberi tahu otoritas keamanan tentang kecelakaan itu segera setelah terjadi, dan lokasinya ditutup, jalan menuju kedutaan ditutup, langkah-langkah keamanan diperkuat dan bukti forensik diambil, dan tidak ada staf misi yang mengalami cedera, menurut apa yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency, SPA.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Alarabiya bahwa Kedutaan juga menyatakan kecaman pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas serangan pengecut ini, menyatakan terima kasih kepada pihak berwenang Belanda atas tanggapan yang cepat atas insiden langsung tersebut, berharap untuk mengungkap keadaannya, mengetahui hasilnya, dan membawa mereka yang berada di belakangnya ke pengadilan.
Baca Juga: Penerbitan Kartun Nabi Bawa Luka Pembantaian 2015 Prancis Kembali, Siaga Keamanan Tertinggi
Sebaliknya, Organisasi Kerjasama Islam mengutuk insiden penembakan di kedutaan Saudi di Belanda.
Sementara itu, kepala European Advocacy Foundation menggambarkan serangan itu sebagai "masalah serius".
Selain itu, pihak kedutaan mengimbau warga Saudi di Kerajaan Belanda untuk meningkatkan kewaspadaan dan kewaspadaan, serta tidak segan-segan untuk menghubungi kedutaan jika diperlukan bantuan.
Baca Juga: Usulkan Kenaikan UMK Kudus 2021 Sebesar Rp2.290.995, Disnaker: Tinggal Nunggu Setuju Pak Ganjar
Polisi Belanda sebelumnya telah mengumumkan bahwa orang tak dikenal menembakkan peluru ke kedutaan, dan tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa dia tidak menangkap siapa pun setelah serangan itu, yang terjadi tidak lama sebelum pukul 6 pagi (05.00 GMT).
Selain itu, seorang juru bicara kepolisian membenarkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan motif di balik penembakan itu dan tidak jelas siapa yang berada di baliknya.***
