Miris, Korea Utara Buat Lumba-lumba Jadi Hewan Militer Khusus di Angkatan Laut

- 13 November 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi lumba-lumba.
Ilustrasi lumba-lumba. /Pixabay
PR CIREBON - Korea Utara telah menggunakan kembali pesutnya untuk perang, dikatakan pada sebuah laporan yang di buat pada hari Rabu 11 November
 
Bahkan, tampaknya melatih lumba-lumba sebagai bagian dari angkatan laut mereka, menurut gambar satelit yang diperoleh oleh Lembaga Angkatan Laut Amerika Serikat .
 
Gambar-gambar tersebut menunjukkan kandang hewan mengambang di perairan keruh, antara galangan kapal dan dok pemuatan batu bara, dengan kapal perang berpangkalan di dekatnya, kata USNI.
 
Program Korea Utara tersebut dimulai pada setidaknya Oktober 2015. dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
 
 
Angkatan Laut AS memelopori penggunaan mamalia laut, termasuk lumba-lumba dan singa laut, untuk keperluan militer seperti melihat ranjau dan menemukan perenang musuh.
 
Sampai saat ini, hanya Angkatan Laut Rusia, dengan pangkalan di Arktik dan Laut Hitam, yang mengikuti.
 
Mungkin saja kandang mamalia laut yang terlihat di Korea Utara adalah sejenis peternakan ikan, banyak di antaranya dijalankan oleh angkatan bersenjata kerajaan.
 
Namun, selungkup yang terlihat pada citra satelit tidak konsisten dengan peternakan ikan lain di negara tersebut, demikian temuan USNI.
 
 
Kandang juga tampaknya berukuran lumba-lumba, berdasarkan perbandingan dengan yang digunakan oleh pasukan Amerika dan Rusia, kata laporan itu.
 
Korea Utara juga melatih lumba - lumba untuk membuat dolphinarium di ibu kota, Pyongyang, dan, karena tumpang tindih antara aparat militer dan sipil negara, mungkin angkatan lautnya juga mendapat manfaat dari program itu.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x