Beri Pesan Soal Penembakan Laskar FPI, Buya Yahya Ingatkan Hentikan Memberi Komentar Bermusuhan

- 12 Desember 2020, 18:19 WIB
Beri Pesan Soal Penembakan Laskar FPI, Buya Yahya Ingatkan Hentikan Memberi Komentar Bermusuhan.*
Beri Pesan Soal Penembakan Laskar FPI, Buya Yahya Ingatkan Hentikan Memberi Komentar Bermusuhan.* //Youtube.com/albahjahtv/


PR CIREBON - Pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah Yahya Zainul Ma'arif atau akrab dikenal sebagai Buya Yahya mengakui, banyak pertanyaan yang diberikan kepadanya terkait berita-berita yang ada saat ini.

"Kalau kita berbicara mendengar orang yang hatinya bersih akan sampai pesan-pesan kebaikan kepada mereka sebagai kebaikan," kata Buya Yahya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Buya Yahya menambahkan tetapi biarpun kebaikan yang disampaikan, jika yang menyampaikan mempunyai maksud jahat maka bisa menjadi kebatilan.

Baca Juga: Tawuran Terjadi di Jatinegara Jakarta Timur, Pelaku Lakukan Perusakan dan Penjarahan

Dijelaskan Buya maksud dari batil adalah jelek, kalimat yang disampaikan bermakna kebaikan.

"Maka benar-benar hari ini karena begitu bebasnya media, kita berbicara satu kalimat bisa dipakai dua orang untuk bertentangan," ujarnya.

Karena dikatakan Buya Yahya bahwa sekarang ini zaman fitnah, dia mengimbau masyarakat untuk waspada dengan media-media, bahkan jika perlu berpuasa dan jangan mendengar berita yang aneh-aneh.

Baca Juga: Warga Satu Kampung di Kalbar Golput di Pilkada 2020, Ketua DPD: Ironi, Harus Jadi Perhatian Bersama

Berita yang semuanya mengarah ke arah adu domba, karena menurut Buya ada yang ingin Indonesia diporak porandakan.

Dikatakan Buya ada yang ingin dihancurkan bangsa ini, ada yang ingin memancing di air keruh, juga ada yang ingin memanfaatkan percekcokan di Indonesia.

Buya Yahya menuturkan bahwa mereka yang menginginkan hal itu bukanlah ahli iman, bukan pecinta NKRI tapi pecinta dirinya sendiri, pecinta kemaslahatan untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Draft PP Minerba Dirasa Menyulitkan Masyarakat , Mulyanto: Perlu Ada Penyesuaian Kebijakan yang Adil

"Berita terakhir adalah kejadian beberapa hari yang lalu, ada enam anak muda dari laskar FPI yang wafat ditembak, yang perlu kami sampaikan kepada semuanya adalah ada Allah, punya Allah, jangan Anda berbicara yang Anda tidak tahu pasti tidak jelas," ucap Buya.

Buya meminta masyarakat untuk tidak membicarakan hal-hal semacam itu dengan praduga, karena akan menjadi sebab orang berprasangka lalu bermusuhan.

Dinilai Buya, kejadian pada kasus tersebut sudah sangat jelas, bahwa para laskar tersebut ditembak.

Baca Juga: Soal Penahanan Rizieq Shihab, Penyidik Kepolisian Punya Waktu 1x24 Jam Dalam Menentukan Keputusan

Kemudian, dituturkannya, yang menembak juga sudah jelas ada, hanya prosesnya seperti apa yang perlu ditunggu, tidak perlu berspekulasi untuk bercerita, karena keterangan dari FPI juga sudah sangat jelas rinci.

"Keterangan yang lain juga ada, tapi ini yang menjadikan kita dibuat seperti ini, bermusuhan, belum apa-apa sudah caci maki, olok-olok, dan seterusnya. Ada hamba Allah meninggal kita harus bersedih, dan ada yang jahat kita harus bersedih, dan sudah Allah ringankan bahwa yang menembak sudah jelas," katanya.

Buya menyampaikan yang lebih parah adalah jika seandainya tidak ada yang mengaku menembak penembakan tersebut, semuanya akan saling tuduh menuduh.

Baca Juga: CICSR Dukung Penegakan Hukum Habib Rizieq, Rasyid: Kami Percaya Negara Sesuai SOP

Buya Yahya memohon kepada yang akan mengurusi permasalahan tersebut, untuk menggunakan hati nurani dan batin, serta jangan menuruti hawa nafsu siapapun yang mengurusi hal ini.

"Kita punya Allah, kita punya Allah, jangan ingin rusak umat ini, Anda bisa menjadi juru damai maka jadilah juru damai, cari data yang sesungguhnya yang sebenarnya dan sampaikan yang sebenarnya, selesai setelah itu," ujar Buya.

Buya juga meminta untuk jangan membuat dusta, karena jika berdusta dalam urusan ini akan ada musibah dari Allah.

Baca Juga: Meski Habib Rizieq Tersangka, Polda Metro Jaya Sediakan Fasilitas Lengkap, 2 Pasal Menjeratnya

"Akan musibah dari Allah besar buat Anda dan diri Anda. Maka ayo yang jujur dalam hal ini dan secepatnya supaya umat ini tidak gaduh dengan hal perselisihan yang semacam ini," ucap Buya Yahya.

Buya juga menyerukan kepada semua umat, bagi yang pro FPI atau anti FPI, untuk bersama-sama sepakat mencari kedamaian.

Juga untuk melepaskan kebencian atau kecintaan yang dimiliki dan bersama-sama menghadap kepada Allah dengan serius.

Baca Juga: Apresiasi Kedatangan HRS ke PMJ, DPR Harapkan Proses Hukum Terbuka dan Bisa Menghindari Konflik

"Hasbunallah wa ni'mal wakil, kita serahkan kepada Allah semuanya urusan kita. Memohon ya Allah, tunjukkan kebenaran," ucapnya.

Agar pertentangan yang terjadi sekarang ini perlahan dapat mereda.

Buya menyampaikan untuk jangan membumbui kebencian terhadap kelompok FPI atau menambah bumbu komentar karena kecintaannya.

Kami yakin di antara yang tidak senang dengan FPI ini ada juga ahli iman, yang mencintai ahli iman, ini semuanya ahli iman. Bagaimana sekarang ayo kita, ini semuanya adalah umat Nabi Muhammad," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Tidak Menganggap FPI Sebagai Ormas, Mahfud MD: Kita Menganggap Tidak Ada

Buya mengajak untuk memperbanyak berdoa, karena jika ada orang-orang jahat yang setelah digertak tapi tidak bergeming maka gertaklah dengan panjatan doa.

"Allah akan menurunkan hukuman kepada mereka, mari kota mohon semuanya jangan lewatkan. Baik Anda yang membenci FPI atau yang cinta FPI, mengadu kepada Allah setiap saat, dan hentikan komentar yang macam-macam agar tidak bertambah keruh negeri ini," katanya.

Buya menyatakan yang diinginkan adalah perdamaian, dan  Buya memberi pesan kepada semua aparat yang akan menangani permasalahan tersebut.

"Ingat hitungan Anda dengan Allah, kalau Anda selamat dari hukuman di dunia kalau tidak jujur, Anda tidak akan selamat dari hukuman di alam barzah dan akhirat, ini tanda cinta kami untuk Anda," ucapnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Jalani Pemeriksaan, Polda Metro Jaya: Soal Penahanan, Nanti Itu Kewenangan Penyidik

Dikatakan Buya untuk jangan macam-macam dengan urusan tersebut karena menyangkut nyawa umat Nabi Muhammad.

"Ke depannya akan ada nyawa-nyawa lagi kalau ini dibiarkan terus. Karena pernah ada kejadian semacam ini, nanti akan semakin keruh kalau tidak ada ketegasan dari aparat," katanya.

Buya mengajak masyarakat untuk memohon kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada penegak hukum untuk menegakkan kebenaran.

Agar masyarakat tidak masuk ke dalam polemik-polemik berkepanjangan yang tidak ada artinya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x