Refly Harun Ungkap Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadir dalam Acara Penghargaan: Ada Tugas dari Presiden

- 12 November 2020, 14:31 WIB
Refly Harun menjelaskan alasan mengapa Gatot Nurmantyo tak bisa menghadiri acara pemberian penghargaan, karena ada tugas dari presiden.
Refly Harun menjelaskan alasan mengapa Gatot Nurmantyo tak bisa menghadiri acara pemberian penghargaan, karena ada tugas dari presiden. //Tangkap layar YouTube/Refly Harun/

"Gatot Nurmantyo sesungguhnya ngomong kepada saya tetapi itu sangat rahasia, tidak boleh dibicarakan kecuali nanti suatu waktu, Gatot Nurmantyo sendiri yang nanti mengatakannya. Baik kepada presiden, kepada wartawan, mungkin juga kepada menteri yang diutus presiden, jadi alasan ketiga inilah yang paling membuat dia berkeberatan untuk hadir dalam penyematan bintang tanda jasa mahaputera," katanya.

Baca Juga: Gisel Akhirnya Tonton Video Asusila Mirip Dirinya, dari Pose Samping Sebut Mirip Temannya

Refly mengatakan bahwa sebagai warga negara sudah tentu siap yang tidak ingin mendapatkan bintang mahaputera, terlebih lagi bintang mahaputera merupakan penghargaan tertinggi di Republik Indonesia.

"Kalau kita ukur siapa si warga negara yang tidak ingin mendapatkan bintang mahaputera, itu adalah bintang yang tertinggi pengabdian di republik ini, tidak sembarang orang yang bisa mendapatkannya," ucapnya.

Dia menjelaskan kalau hanya orang-orang yang menduduki jabatan penting dan strategis yang mendapatkannya, setelah yang bersangkutan menyelesaikan masa jabatannya secara paripurna. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Refly Harun yang diunggah pada 12 November 2020 dengan judul 'TIGA ALASAN GATOT NURMANTYO TOLAK ISTANA!!" dengan durasi 15 menit 24 detik.

Baca Juga: Langgar Kode Etik Pemilu, 13 Penyelenggara Pemilu Disanksi Lima Perkara oleh DKPP

"Fadli Zon dan Fahri Hamzah diberikan bintang mahaputera karena kedudukannya sebagai wakil ketua DPR, Gatot Nurmantyo diberikan bintang mahaputera sebagai mantan panglima TNI, terlepas apakah sikap politiknya kemudian seperti menjadi oposisi pemerintahan Jokowi atau tidak, tapi tetap timing menjadi penting dan timing inilah yang sepertinya diskenariokan Istana," katanya.

Menurutnya Gatot Nurmantyo tidak mau terperangkap dalam timing tersebut dengan mengemukakan tiga alasan tadi.

"Saya dengar dari radio Professor Mahfud MD mengungkapkan dua alasan pertama, Covid-19 dan timing, dan dia mengatakan justru karena Covid-19 makanya dibelah dua, ada yang menerimanya di bulan Agustus dan ada yang menerimanya di bulan November," ujar Refly.

Baca Juga: KPK Gelar Konstruksi Perkara Tersangka Politikus PPP

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x