Refly Harun Ungkap Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadir dalam Acara Penghargaan: Ada Tugas dari Presiden

- 12 November 2020, 14:31 WIB
Refly Harun menjelaskan alasan mengapa Gatot Nurmantyo tak bisa menghadiri acara pemberian penghargaan, karena ada tugas dari presiden.
Refly Harun menjelaskan alasan mengapa Gatot Nurmantyo tak bisa menghadiri acara pemberian penghargaan, karena ada tugas dari presiden. //Tangkap layar YouTube/Refly Harun/

"Dia membaca betul pernyataan dari politisi PDIP TB Hasanudin, yang mengatakan tidak lazim diberikan pada bulan November, karena biasanya akan diberikan pada bulan sebelum 17 Agustus, setiap tahun menjelang kemerdekaan RI," ucap Refly.

"Dan yang agak kontroversial juga, Presiden Jokowi juga memberikan bintang jasa kepada 2F, striker dalam pengkritik pemerintahan Jokowi yaitu, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, pada waktu itu banyak kritik ke duo ini yang mengatakan bahwa ini adalah upaya penjinakan keduanya, tapi post factum kita lihat bahwa paling tidak Fadli Zon masih gencar mengkritik pemerintahan Jokowi, terakhir Fadli Zon meminta agar Dubes Arab Saudi diganti, termasuk juga dia memprotes tayangan ILC yang sepertinya dilarang karena ingin membicarakan atau mengambil tema tentang Habib Rizieq," urainya memberikan penjelasan.

Jadi, alasan yang kedua adalah soal timing. Menurutnya, ketika November ini diberikan bintang tanda jasa kepada Gatot Nurmantyo maka dengan mudah orang mengaitkannya dengan deklarasi KAMI.

Baca Juga: Presiden Meksiko Belum Ucapkan Selamat Kemenangan Biden, Andres Manuel Lopez: 'Kami Bukan Koloni'

"Jangan lupa deklarasi KAMI baru dibacakan pada 18 Agustus, artinya momen setelah pemberian tanda jasa kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta yang lainnya," ujar Refly.

Dia mengungkapkan, artinya fenomena Gatot Nurmantyo sebagai The Leader of Opposition misalnya, itu baru muncul pasca pemberian tanda jasa di bulan Agustus tahun ini, artinya ketika diberikan di bulan November.

"Dan walaupun menurut protokoler, menurut aturan itu merupakan hak dia sebagai mantan Panglima TNI tapi nuansa menundukkan itu tidak hilang, kesan menundukan itu terbaca dengan jelas, dan ini pula rupanya yang menggelisahkan beberapa aktivis, mengancam Gatot Nurmantyo agar tidak menerima bintang jasa tersebut. Mereka bahkan menghitung dua kali, tiga kali, empat kali dan lain sebagainya, itu alasan yang kedua," kata Refly.

Baca Juga: Gisel Akhirnya Tonton Video Asusila Mirip Dirinya, dari Pose Samping Sebut Mirip Temannya

Refly memberikan alasan ketiga yang diberikan oleh Gatot Nurmantyo, dan dia menyatakan ini merupakan alasan yang substantif.

"Gatot Nurmantyo tadi mengatakan kepada saya, ada tugas Presiden yang diberikan kepada dirinya ketika menjadi Panglima TNI yang belum diselesaikan, tugas apakah itu?" ujar Refly.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x