Singgung Janji Biden Perlakukan Islam, Refly Harun: Semoga Sesuai dan Mengurangi Islamohobia

- 9 November 2020, 14:41 WIB
Refly Harun.
Refly Harun. /Instagram
PR CIREBON - Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) terpillih sempat mengejutkan umat muslim dunia, karena mengucapkan janji akan memperlakukan Islam sebagaimana wajarnya. 
 
"Saya berjanji kepada Anda sebagai presiden, Islam akan diperlakukan sebagaimana mestinya, seperti keyakinan agama besar lainnya. Saya sungguh-sungguh bersungguh-sungguh," kata Biden.
 
Bahkan dalam video tersebut Biden mengutip hadis Nabi Muhammad. 
 
"Hadist Nabi Muhammad memerintahkan siapa pun di antara kamu melihat kesalahan biarkan dia mengubahnya dengan tangannya jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya," ungkap Biden.
 
"Suara Muslim Amerika akan menjadi bagian dari pemerintahan jika saya mendapatkan kehormatan menjadi presiden saya akan mengakhiri larangan (Travel ban) bagi muslim pada hari pertama," tambah Biden
 
 
Selain itu, dia memberikan cuitan melalui akun Twitter resminya. Publik langsung ramai memberi tanggapan untuk Biden. Dalam komentarnya, banyak warganet yang kemudian mengaku terharu hingga berdoa agar Biden benar-benar terpilih nantinya.
 
"Saya berjanji kepada Anda, sebagai presiden, Islam akan diperlakukan seperti kepercayaan konvensional lainnya Joe Biden." imbuhnya
 
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Minggu 8 November 2020 dengan durasi enam belas menit dua belas detik pada akun YouTube Refly Harun.
 
 
Menurut Refly Harun memang di negara-negara Eropa yang kurang mengenal Islam termasuk Amerika, karena Amerika latin menganggap bahwa Islam seperti diperlakukan sebagai agama yang penuh dengan wajah kekerasan dan terorii
 
Seperti yang di lakukan Macron yang kemudian mengambil kesimpulan ketika ada satu orang yang kebetulan beragama Islam melakukan tindakan kekerasan termasuk main hakim sendiri yang kemudian ditudingkan kepada semua komunitas Islam dan seolah-olah itulah perilaku suatu agama.
 
"Saya ingat ketika saya di Amerika Serikat ada seorang yang mengatakan bahwa Alquran itu sebagai kitab perang." ucap Refly Harun, pakar Tata Negara
 
Oleh karena itu, suatu pemahaman-pemahaman yang tidak komprehensif ini yang akan menyulitkan sesungguhnya.
 
Dalam hal ini, Joe Biden yang berjanji untuk memperlakukan Islam sewajarnya, agar tidak di pandang dengan wajah kekerasan dan simbol terorisme serta dapat membawa persatuan dalam umat beragama di seluruh bagian Amerika.
 
 
Fenomena politik terakhir ini memang dipenuhi kembali oleh jago-jago tua, yang mana jago-jago tua ini kembali memenangkan pertarungan dan kembali bertarung dalam kancah politik
 
"Seperti di Indonesia terjadi juga ketika jago-jago tua tidak beranjak sebagai calon presiden seperti Prabowo Subianto misalnya dalam usia yang sudah enam puluh delapan tahun, yang mana Prabowo Subianto dalam usia tersebut maaih bertahan menjadi politisi top dan bahkan menjadi ketua umum partai Gerindra hingga saat ini dan ikut pilpres." ujar Refly
 
"Dan diperkirakan empat tahun kedepan ketika usianya 73 tahun yang bersangkutan masih berminat untuk mengikuti pertarungan." imbuhnya
 
 
Menurut Pakar Tata Negara, Refly Harun kalau kita berkaca pada Joe Biden yang berusia 78 tahun maka usia Prabowo akan lebih muda 5 tahun dalam pertarungan pilpres nantinya 
 
Sebelumnya kita tahu juga ketua umum ketua umum partai politik seperti Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, juga Surya Paloh turun lagi ke gelanggang memimpin partai politik 
 
Inilah rasanya sejak tahun 2000 Pilpres AS sangat ketat dan juga penuh dengan gonjang-ganjing karena perilaku Trump misalnya dan ada juga versi yang mengatakan Demokrat yang tidak adil.
 
Kemudian pada janji Joe Biden memang secara tradisional in general orang-orang Amerika serikat termasuk pemimpin-pemimpin nya tidak begitu bersahabat dan memandang baik dengan agama Islam 
 
"Mereka menganggap Islam adalah sebuah komunitas yang keras dan kerap menumpahkan darah serta sebagai simbol terorisme dan lain sebagainya." ujarnya
 
 
Sehingga sikap islamophobia wajar terjadi di sana karena kurangnya pengetahuan terhadap Islam itu sendiri, termasuk juga bahwa Islam di dunia tidak hanya Arab tapi juga pada negeri seperti Indonesia yang in generalnya secara garis besar secara umum Islamnya adalah Islam yang moderat.
 
"Kalaupun ada yang radikal dan ada yang katakan garis keras, itu sebenarnya hanya sebuah link yang tidak terlalu lebar pada suatu kelompok-kelompok kecil sesungguhnya." ucap Refly Harun
 
"Tapi secara umum Islam di Indonesia adalah Islam moderat, Islam yang toleran dengan perbedaan-perbedaan apalagi dengan sudah menerima pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia." imbuhnya
 
Ketika Joe Biden berjanji untuk menempatkan Islam sebagaimana sewajarnya lalu mengutip hadis nabi mengenai sebuah kemungkaran yang harus dihentikan dengan tangan, dengan lisan atau dengan hati yang menolak, itu sangat luar biasa.
 
 
Mudah-mudahan komitmen ini dipenuhi oleh Joe Biden dan Joe Biden bukanlah orang kemarin dalam politik Amerika Serika, karena pada pemilihan pilpres periode pertama Barack Obama yaitu pada tahun 2008, Joe Biden sengaja dipasang sebagai wakil presiden.
 
Mengingat Obama adalah pemain baru dalam politik Amerika serikat, memang dia adalah senator dari negara bagian Ilinoa, Chicago.
 
Hingga berlaga dalam pilpres dianggap masih baru, tapi popularitasnya tinggi dan ketika memerintah butuh pendamping yang dianggap paham punya pengetahuan luas terhadap politik luar negeri sehingga punya kewibawaan 
 
"Maka dipasanglah Joe Biden sebagai wakil presiden." imbuhnya
 
Joe Biden dianggap tokoh yang senior sekali dan ternyata 12 tahun kemudian justru dia menjadi calon presiden Amerika serikat dan akhirnya menjadi Presiden AS terpilih, tepat setelah dia memenangkan pertarungan melawan petahana Donald Trump.
 
"Mudah-mudahan kedewasaan Biden akan membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap perlakuan negara seperti Amerika serikat terhadap dunia islam." ucapnya
 
 
Walaupun presiden-presiden terdahulu biasanya yang dianggap cukup Demokrat ternyata melakukan serangan juga ke Irak melakukan pengeboman juga ke negara-negara di timur tengah 
 
Dan itu juga dilakukan oleh George Walker Bush terutama yang berasal dari Partai Republik partai yang dianggap tidak lebih bersahabat dibandingkan Partai Demokrat dalam memperlakukan atau memperlambat Islam.
 
Sedangkan, Indonesia sendiri bisa mengklaim sebagai muslim country in the world karena jumlah penduduk muslimnya, adalah yang terbesar dari seluruh dunia. 
 
"Jadi kita dari sisi demokrasi karena jumlah kita bisa mengklaim sebagai the largest democratic country in the world setelah India dan Amerika serikat number population tapi dari segi number of Muslim society adalah number one." ucapnya
 
 
Dengan demikian, mudah-mudahan bisa merepresentasikan itu, sekaligus menunjukkan bahwa Islam memiliki politik yang damai yang toleran yang bisa hidup berdampingan dengan segala perbedaan
 
"Selamat datang kepada Joe Biden dan semoga pemahaman perlakuan terhadap Islam di Amerika serikat dan di dunia memang benar-benar sesuai dengan komitmennya yaitu akan memperlakukan sewajarnya." pungkas Refly Harun.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x