PR CIREBON - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan pentahelix dalam melakukan penanganan melawan wabah pandemi Covid-19. Pasalnya pentahelix menjadi kunci Jawa Timur bisa terus berprogres baik dalam melakukan pengendalian Covid-19.
Terbukti saat ini Jawa Timur telah menempati urutan kedua se-Indonesia sebagai provinsi dengan kasus aktif covid-19 secara prosentatif terendah kedua setelah Provinsi Gorontalo.
Diketahui, per hari Minggu 8 November 2020 kemarin, persentase kasus aktif covid-19 di Jawa Timur sebesar 3,95 persen.
Baca Juga: Dukung Sang Suami Terkait Klaim Penipuan Pemilu, Melania Trump: Setiap Suara Legal - Bukan Ilegal
"Suksesnya proses menangani bencana, termasuk pandemi ini adalah bencana non alam, adalah dengan pendekatan pentahelix,” tutur Khofifah, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, Senin 9 November 2020.
“Bagaimana kampus, media, masyarakat, privat sector dan juga pemerintah melakukan kerjasama agar semua nyekrup dalam satu langkah penanggulangan bencana," lanjut Khofifah.
Diketahui, tepatnya saat ini kasus aktif Covid-19 atau masyarakat Jawa Timur yang tengah dirawat karena terpapar Covid-19 ada sebanyak 2.162 dari total kumulatif kasus 54.631 per tanggal 8 November 2020 malam.
Baca Juga: Kemensos Bagikan Tunjangan Bagi Keluarga Pahlawan: Bentuk Penghargaan Negara Atas Jasa Mereka