Macron Menghina Umat Islam, Gus Miftah Minta Pemerintah untuk Beri Peringatan pada Presiden Prancis

- 3 November 2020, 15:12 WIB
Gus Miftah desak permintaan maaf dari Macron: Gus Miftah meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan peringatan pada Presiden Prancis karena telah menghina umat Islam.
Gus Miftah desak permintaan maaf dari Macron: Gus Miftah meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan peringatan pada Presiden Prancis karena telah menghina umat Islam. /Tangkapan layar Instagram/@gusmiftah

PR CIREBON - Presiden Prancis Emmanuel Macron akhir-akhir ini menjadi sorotan umat muslim di seluruh dunia karena pernyataannya yang dinilai menghina Islam.

Berawal dari pembelaan Macron terhadap adanya kartun Nabi Muhammad SAW yang berlanjut pada pembunuhan seorang guru sejarah di Prancis.

Macron menganggap yang dilakukan guru tersebut adalah kebebasan berekspresi dan tidak ingin menyerahkan kartun Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ditetapkan Bersalah dalam Kasus Ujaran Kebencian, Jerinx SID Dituntut Tiga Tahun Penjara

Tindakan ini justru menyinggung para umat Islam di seluruh dunia karena penggambaran Nabi Muhammad dalam ajaran Islam terlarang hukumnya.

Akibatnya Prancis dikecam oleh beberapa negara seperti Arab, Qatar, Maroko, dan Turki.

Gelombang kritikan dan protes pun terjadi di sejumlah negara termasuk Irak, Palestina, Libya, dan Suriah.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat, Dolar Mencapai Nilai Tertinggi di Dunia

Bahkan beberapa negara memboikot produk Prancis dan menariknya dari beberapa toko.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x