75 Tahun Indonesia Merdeka, Puan Maharani: Apakah Pemerintah Sudah Melayani Rakyat dengan Baik?

- 28 Oktober 2020, 06:38 WIB
Puan Maharani membacakan puisi dalam acara Festival Puisi Ombudsman.
Puan Maharani membacakan puisi dalam acara Festival Puisi Ombudsman. /Antara News
PR CIREBON - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mempertanyakan peran pemerintah dalam memberikan harapan dan keinginan yang diidamkan rakyat selama 75 kemerdekaan Indonesia.
 
Hal itu disampaikan Puan saat membacakan puisi berjudul 'Hak-nya Rakyat Merdeka untuk Dilayani' karya Tim Pusat Penelitian DPR dalam Festival Puisi yang diselenggarakan Ombudsman RI secara daring pada Selasa, 27 Oktober 2020.
 
Dalam bait puisi itu, dia bertanya, apakah negara dan pemerintah sudah menjalankan tugasnya untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya?
 
"Kini 75 tahun Indonesia sudah merdeka, apakah rakyat sudah mendapatkan keinginannya?" kata Puan Maharani, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
 
Puan mengatakan, rakyat melihat kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik ketika mereka berteriak, merdeka, merdeka, merdeka, dikumandangkan di masa perjuangan.
 
Untuk memastikan itu, Ombudsman hadir untuk rakyat guna menjadi mata pengawas bagi segala penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah.
 
"Kepatutan, keadilan, nondiskriminasi, tidak memihak, akuntabilitas, keseimbangan, keterbukaan, dan kerahasiaan. Sang pengawas berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan," kata Puan
 
 
Sebab, memang haknya rakyat yang merdeka untuk dilayani pemerintahnya. Ia juga mengatakan, jabatan bukan berarti bisa membuat pejabat bersombong hati.
 
"Justru seperti padi, yang semakin merunduk ketika semakin berisi. Begitulah harusnya sikap para punggawa negeri. Melayani, melayani, dan melayani. Dengan melayani, kita jaga NKRI," kata Puan Maharani.
 
Ia berkata, pemimpin jangan pernah patah semangat untuk memberikan pelayanan publik yang mumpuni. Sebab dengan kehendak Allah, pelayanan pada rakyat akan memberi kebahagiaan hati pada pemimpin.
 
 
Sementara, menurut artis seni peran senior, Niniek L Karim, puisi Puan memiliki inti pesan tentang peran Ombudsman RI sebagai sebuah lembaga pengawas yang berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan yang merupakan haknya.
 
"Melayani, melayani, melayani, itulah pesan ketua DPR kepada semua pelayan publik masyarakat Indonesia yang diawasi oleh Ombudsman Republik Indonesia," kata Karim.
 
Ketua Ombudsman RI, Prof Amzulian Rifai, mengatakan, pelaksanaan festival puisi bertajuk "Wajah Pelayanan Publik dalam Puisi” itu bertujuan memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam melihat potret pelayanan publik dalam balutan puisi.
 
“Boleh jadi apa yang dilakukan kami melalui festival puisi ini hanyalah secuil upaya menempa semangat bagi kita semua. Semangat yang sangat dibutuhkan bagi negeri kita. Dalam upaya menemui mereka yang berharap atas amanah yang diembankan ke pundak kita masing-masing,” kata Rifai dalam sambutannya sebelum membuka acara itu.
 
 
Festival Puisi yang digelar Ombudsman RI secara daring itu menghadirkan para pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga Negara sebagai pembaca puisi serta Karim sebagai penanggap puisi.
 
Puan serta penjabat tinggi lainnya, masing-masing membacakan puisi buatan sendiri atau karya orang lain, untuk menggugah bangsa Indonesia supaya terus berkarya untuk negeri tercinta di tengah-tengah hiruk-pikuk dunia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x