Network
PR CIREBON - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementeriam Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk menyatakan ada enam petugas dan 34 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Denpasar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan mulai menjalani isolasi.
Sebanyak 34 warga binaan diisolasi di blok khusus isolasi, sedangkan enam petugas lainnya menjalani isolasi di hotel dan dalam penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
"Bagus semua kondisinya, ada 34 orang positif dan tidak ada WBP asing. Syukur kondisi bagus semua tidak ada kekhawatiran, walaupun positif, kondisi fisik mereka dalam kondisi baik," kata Jamaruli Manihuruk, Senin, 26 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Sayangkan Sikap Pamer Kebaikan di Medsos
Ia mengatakan bahwa para warga binaan yang positif ini wajib melakukan dan menaati protokol kesehatan agar tidak semakin menyebarkan Covid-19 di lingkungan lapas. Pihaknya juga rutin melakukan pengecekan pada semua lapas dan rutan yang ada di wilayah Bali.
Terkait ada atau tidaknya pemindahan warga binaan, Kakanwil mengatakan bahwa pemindahan warga binaan positif Covid-19 ini belum dilakukan karena perlu kendaraan khusus dan prosedur yang sangat hati-hati agar tidak menyebarkan ke yang lainnya.
"Memindahkan itu perlu kehati-hatian bahkan mungkin harus kita undang dari Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan untuk memastikan itu berjalan dengan baik tapi pastinya sekarang ini kita pisahkan dulu tempatnya saja," ucap Jamaruli.
Baca Juga: Rustika Herlambang Sebut Rapor Kinerja Jokowi Dinilai Berada di Angka 66 oleh Netizen Twitter Aktif
Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Lili menambahkan bahwa warga binaan yang positif Covid-19 juga diberikan jamu empon-empon buatan warga binaan lainnya untuk mendukung penyembuhan.
"Ada lima kamar yang kami sediakan dengan kapasitas 10-15 orang. Sedangkan untuk enam pegawai lapas diisolasi di hotel yang disediakan Dinkes Badung. Kami wajibkan dicek suhunya rutin oleh petugas dengan APD lengkap, diberikan vitamin, berolahraga, dan jamu juga termasuk petugas di sini," kata Lili.
Selain itu, pelayanan penitipan barang bagi warga binaan dari keluarga atau kerabatnya masih dibuka melalui layanan 'drive thru'. Menurut Lili, itu menjadi hak warga binaan menerima titipan dari keluarganya, untuk itu layanan masih seperti biasa dibuka.***
