Demi Menangkan Anak Emas Gibran Rakabuming, Banyak Politisi PDIP Kompak Turun Gunung di Pilkada Solo

- 23 September 2020, 21:26 WIB
MegawatiSoekarnoputri dalam acara pengumuman Calon pilkada pada Agustus 2020
MegawatiSoekarnoputri dalam acara pengumuman Calon pilkada pada Agustus 2020 /PDIP

PR CIREBON - Pesta demokrasi lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak akan berlangsung pada 270 daerah di Indonesia pada 9 Desember 2020.

Mengingat waktu pemilihan tersebut berada dalam masa pandemi Covid-19, beberapa pihak meminta kepada KPU dan pemerintah untuk meninjau ulang terkait waktu pemilihan untuk ditunda.

Akan tetapi, meskipun masyarakat serta sejumlah tokoh politik meminta untuk menunda pelaksanaan Pilkada hingga pandemi Covid-19 mereda. Hal itu dikhawatirkan akan mengancam keselamatan masyarakat pada saat pemilihan Pilkada berlangsung.

Baca Juga: JK Bandingkan Dua Presiden, Ngaku Masalah Ekonomi Lebih Bebas SBY ketimbang Jokowi

Meskipun demikian, KPU dan pemerintah selaku pihak penyelenggara mengatakan bahwa Pilkada 2020 akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk dapat menarik suara dari masyarakat, maka para calon pasangan kepala serta wakil kepala daerah harus melakukan kampanye kepada masyarakat, sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Tentunya untuk membuat masyarakat lebih percaya dengan pilihannya, maka kehadiran sosok yang berpengaruh disaat kampanye akan memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat. Seperti yang akan dilakukan oleh tim pemenangan salah satu calon wakil walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Ogah Turun Panggung, Poyuono Serang Anies Gagal Urus Pandemi hingga Ekonomi Indonesia Jelang Resesi

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akan menyiapkan sejumlah juru kampanye (jurkam) kelas kakap untuk memenangkan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo 2020.

Tak main-main, Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDIP, bakal ‘turun gunung’ untuk menjadi jurkam yang dapat memenangkan anak emas Gibran di Solo.

Melihat fenomena itu, pengamat politik Hendri Satrio menilai, kehadiran Megawati sebagai jurkam pada Pilkada Solo merupakan langkah untuk memenangkan serta memastikan bahwa Gibran akan menjadi pemenang dalam pertarungan pemilihan walikota Solo.

Baca Juga: Pilkada 2020 Kedok Dinasti Politik Jokowi, PA 212: Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Rela Jadi Kacung

Sebagaimana diketahui, Kota Solo merupakan basis PDI Perjuangan terbesar di Jawa Tengah.

"Kalau pertandingan, takut kalah pasti ada. Karena tidak boleh jumawa dan takabur. Tetapi turunnya Megawati di Solo itu hanya untuk memastikan bahwa Solo Raya adalah 'kandang banteng'," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu 23 September 2020.

Dia menilai, bahwa PDI Perjuangan akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan Gibran di Pilkada Solo.

Baca Juga: Istrinya Maju Pilkada Lombok Tengah, Sekda NTB Diminta Cuti Agar Hindari Penyalahgunaan Jabatan

Dengan demikian, hal ini menjadi jelas, walau masih perlu dibuktikan, bahwa kehadiran Megawati selain untuk memenangkan Gibran, juga untuk meneguhkan bahwa Kota Solo merupakan basis PDI Perjuangan.

"Perlu memastikan, ibaratnya Megawati tuan rumah di Solo, tuan rumahnya harus ada, sebenarnya ini alasannya," katanya.

Tidak hanya akan dihadiri oleh Megawati dan Puan, Ketua Bappilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, serta anggota DPR dari Dapil Jateng seperti Aria Bima, Rahmad Handoyo, Muchamad Nabil Haroen hingga politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait pun akan turun langsung di Pilkada Solo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x