Pilkada 2020 Kedok Dinasti Politik Jokowi, PA 212: Sandiaga Uno dan Fahri Hamzah Rela Jadi Kacung

- 23 September 2020, 20:11 WIB
Ilustrasi Dinasti Politik.
Ilustrasi Dinasti Politik. /POLITICAL DYNASTY/

PR CIREBON - Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin lantang menyuarakan bahwa ia yakin pemerintah tidak akan menunda Pilkada Serentak 2020.

Menurut Novel, hal tersebut hanya akal-akalan Pemerintah pusat untuk menutupi kedok utamanya, yakni Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 hingga nanti sukses bangun dinasti politik.

“Luar biasa sekali pembelaan Pemerintah pusat. Sampai cawapres tahun 2019 turun kasta drastis jadi kacungnya Jokowi,” ungkap Novel, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

“Karena yang turun pilkada anak, mantu, besan, dan iparnya,” sambungnya.

Baca Juga: Sandi Dicap Pengkhianat usai Dukung Menantu Jokowi, PA 212: Terlalu Bernafsu, meski Ancam Nyawa

Bahkan, perintah Pilkada Serentak 2020 tetap digelar di tengah pandemi Covid-19, sudah membuktikan hasrat kuat Jokowi untuk membangun dinasti politik.

“Luar biasa politik dinasti yang (dibangun Jokowi). Jelas bertentangan dengan demokrasi,” tegasnya penuh sarkasme.

Sedangkan, ia pun menyoroti aksi para politisi yang dulunya selalu mengkritik Jokowi, tetapi kini seolah melempem dan malah memberikan dukungan kepada anak dan menantu Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sia-sia Ahok Bongkar Borok Pertamina, Erick Thohir Sebut Lobi Menteri adalah Hal Biasa Bagi BUMN

Salah satunya adalah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang begitu tegas mengkritik, kini sudah kehilangan jiwa dengan mendukung dinasti politik ala Jokowi tersebut, seolah sudah menjadi kacung.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x