Network
PR CIREBON - Seniman tanah air, Sujiwo Tedjo yang terkenal sebagai Presiden Jancukers terang-terangan titip pesan ke Presiden Joko Widodo melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD yang sedang berkunjung di Yogyakarta.
Saat itu, Mahfud datang ke bumi keraton untuk menyosialisasikan penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan. Di sana nampak hadir sejumlah seniman, seperti Sujiwo Tejo, Butet Kertarajasa, Agus Noor, Didik Nini Thowok, Nita Azhar dan sejumlah nama lainnya.
Dalam acara itu, salah satu seniman yang memberikan masukan kepada pemerintahan adalah Sujiwo Tejo yang membicarakan majunya anak (Gibran Rakabuming) dan menantu (Bobby Nasution) Presiden Jokowi dalam Pilkada 2020.
Baca Juga: Komentari Giring Ganesha Nyapres 2024, Roy Marten: Belajar Birokrasi dari Wali Kota Dulu
Dengan gamblang, Sujiwo menyebut mundurnya anak dan menantu Jokowi dalam Pilkada akan membuat masyarakat kembali percaya kepada Jokowi, bahkan masyarakat pun diyakini Sujiwo akan kembali kompak seperti dulu lagi.
"Karena beliau (Jokowi) enggak datang saya nitip (ke Mahfud Md). Kalau masyarakat mau kompak lagi mbok anak sama mantu (Jokowi) itu mundur Pak dalam pencalonan pilkada," ungkap Sujiwo dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Minggu, 30 Agustus 2020.
Untuk itu, Sujiwo berharap agar pesan yang disampaikan lewat Mahfud ini bisa sampai kepada Jokowi, meski Sujiwo tahu bahwa maju dalam kontestasi politik adalah hak warga negara, tetapi yang paling penting di atas hukum adalah etika.
Baca Juga: Indonesia Masuk 9 Besar Covid-19 di Asia, Demokrat Heran Pemerintah Kerja Tekan Kasus kok Makin Naik
"Karena dengan itu (mundur dari Pilkada) kita percaya lagi Pak. Tolong pesan. Kalau enggak bisa mundur secara hukum, enggak papa. Setiap warga punya hak. Tapi di atas hukum kalau enggak salah ada etika ya pak," ujar Sujiwo.
Dengan demikian, meniadakan kecurigaan terhadap Presiden Jokowi yang nampak ingin membangun dinasti politik melalui anak dan menantunya, dapat menjadi langkah tepat untuk saling bantu dalam pandemi.
