Network
PR CIREBON - Kehadiran deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sempat muncul di Solo dengan total lebih 150 orang saat itu, sehingga ini dianggap sebagai peluang khusus yang dapat tumbangkan langkah Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini diungkapkan pengamat politik Satyo Purwanto yang menilai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja kalah dari kandidat independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dalam Pilkada Solo 2020.
Tepatnya, kekalahan Gibran bisa saja terjadi andai KAMI cabang Solo ikut terlibat mendukung pasangan calon independen Bajo.
Baca Juga: Giring Gencar Berkoar Maju Capres 2024, Elektabilitas Meningkat hingga Ungguli Erick dan Puan
“KAMI bisa deklarasi di Solo, calon independen bisa dapat dukungan dalam waktu singkat,” katanya, seperti dikutip dari PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Lebih lanjut, ia menerangkan KAMI merupakan gerakan oposisi pemerintahan Jokowi. Sedangkan, di sisi lain, sosok Gibran amat kental dengan status putra sulung presiden Joko Widodo.
Untuk itu, ia menilai deklarasi KAMI yang digelar di Solo, dimungkinkan dapat menjadi massa simpatik otomatis untuk mendukung kandidat yang tidak berkaitan dengan Jokowi.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Bandara Internasional Yogyakarta Punya Teknologi Tahan Gempa dan Tsunami
“Kemudian itu menjadi sinyal rakyat Solo enggak mau lagi dikaitkan juga dengan Jokowi,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan kandidat Bajo sendiri juga memiliki tim yang kuat, sehingga bisa saja mengalahkan Gibran.
