PKS Teguh Tolak Gibran, Pengamat: Pertimbangkan Lagi, Pilkada Solo Berefek Elektabilitas Nasional

- 2 September 2020, 07:15 WIB
Bendera PKS.
Bendera PKS. /Youtube

PR CIREBON - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyatakan PKS harus kembali pertimbangkan pemilihan sikap teguh tolak pencalonan Gibran dalam kontestasi Pilkada Solo.

Tepatnya, Dedi menilai strategi PKS berseberangan dengan kekuatan dominan untuk melawan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka cukup diapresiasi, meski PKS tak memiliki kursi cukup di Solo untuk mengusung calon sendiri.

"Ini bukan soal Solo semata, tetapi akan miliki daya ungkit elektabilitas secara nasional, pesan PKS jelas yakni oposisi," jelas Dedi saat dihubungi SINDOnews, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: 75 Persen Warga Jatim Puas, Kinerja Pemerintah Berantas Covid-19 Buat Nyaman Pasien Positif

Artinya, bila pesan yang ingin disampaikan PKS jelas terkait posisi mereka berseberangan dengan kekuatan dominan.

Bahkan, mereka pun dianggap melawan oligarki politik juga dinasti yang dibangun keluarga Presiden.

Namun demikian, Dedi menilai konversi simpatik publik bisa saja menguap jika pada akhirnya PKS berlabuh ke koalisi Gibran. Untuk itu, PKS perlu memastikan apapun yang terjadi tetap berada di seberang Gibran, itu akan menjadi modal pemasaran Parpol secara nasional.

Baca Juga: 10 Tahun Tri Rismaharini Bukan Obral Janji, Muhammadiyah: Dia Bisa Pilah Keinginan Warga Surabaya

"Pertarungan di Solo bagi PKS bukan lagi soal menang kalah, tetapi soal positioning, kalah sekalipun akan tetap mendapat dampak elektoral, karena anggapan beberapa hal; PKS melawan oligarki dan kekerabatan politik, juga konsisten oposisi Jokowi," pungkas Dedi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x