Sementara secara terpisah, diperoleh dengan model Probabilistic Data Driven Model Covid-19 Indonesia diperoleh, pucak pandemi akan terjadi di akhir Juli sampai akhir Agustus 2020 dan berakhir di akhir Februari 2021. Dengan estimasi total kasus positif di sekitar 227 ribu penderita.
Lebih lanjut, dari pantauan terlihat bahwa angka penularan (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1.08 pada tanggal 17 Juli 2020.
Baca Juga: Gibran jadi Cawalkot Solo Tuai Polemik, Pengamat: Jangan Anggap Lawan Kotak Kosong Pasti Menang
Berdasarkan prediksi tersebut, Dedi menyampaikan beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian bersama pada saat ini.
Pertama, angka perhitungan Rt Covid-19 Indonesia dalam beberapa hari terakhir masih di sekitar 1.08.
Angka tersebut menunjukkan secara nasional masih harus diwaspadai adanya penularan lokal di beberapa wilayah provinsi atau kabupaten yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Sudah Resmi Dicopot Jabatan, Brigjen Prasetijo Utomo Belum Hadapi Sidang Etik Propam Mabes Polri
Kemudian, melihat situasi di beberapa negara dunia seperti Jepang, Australia, Maroko, Yunani, Hongkong, Kroasia, Israel terlihat kemunculan pola gelombang kedua dari kasus positif Covid-19.
Peningkatan kasus ditemukan setelah dilakukan relaksasi dari kebijakan lockdown. Pola ini belum terlihat untuk negara Indonesia.
Namun di Indonesia, terlihat adanya peningkatan jumlah penambahan pasien harian (insidensi) dibandingkan masa sebelum dilakukannya era adaptasi kebiasaan baru.