Cek Fakta: Beredar Kabar Empat Dokter RS BMC Dinyatakan Positif Covid-19, Tinjau Klarifikasinya

- 26 Maret 2020, 12:44 WIB
HOAKS kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif.*
HOAKS kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif.* //Instagram @jabarsaberhoaks

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona makin mengancam Indonesia, sebanyak 790 orang dikabarkan terinfeksi, dari jumlah tersebut, 58 orang dinyatakanmeninggal dunia dan 31 orang dikabarkan telah sembuh.

Dengan meningkatkanya jumlah terinfeksi virus corona setiap harinya, pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan bagi tenaga medis, seperti pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

APD berfungsi untuk menjaga tenaga medis agar tidak terpapar virus corona dari pasien, mengingat selama tahap penanganan, risiko kontak langsung yang menyebabkan penularan sangat tinggi.

Baca Juga: Imbas Wabah Virus Corona, Pengusaha Batik di Kabupaten Cirebon Merugi

Baru-baru ini, Indonesia dirundung duka usai enam orang dokter dikabarkan meninggal dunia saat berjuang membantu penanganan virus corona (Covid-19).

Kabar yang menyebut enam dokter telah gugur saat menjadi garda terdepan memerangi virus corona, disampaikan langsung oleh Ikatan Dokter Indonesia lewat akun Twitter @PBDIDI.

Seiring dengan mencuatnya berita duka tenaga medis yang gugur saat menjalankan tugas, baru-baru ini beredar kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif.

Baca Juga: Pelatih Fisik Persib Bandung Suapi Pemain Dengan Menu Latihan Bervariatif

Kabar yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp itu, menginformasikan sederet nama dokter yang masuk dalam daftar dikonfirmasi positif corona, bahkan salah satu diantaranya telah meninggal dunia.

"Guys info yah, udah ada empat dokter BMC yang positif yaitu Agus Taolin, Joko ahli bedah, Edison, Ali dr anak, info dari grup sebelah," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Tidak hanya itu, bahkan berita meninggalnya dr Joko dari RS BMC menyusul setelah pesan berantai dengan narasi empat dokter yang dikonfirmasi positif, seperti dimanfaatkan untuk menambah bumbu dalam pesan berantai hoaks itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Doa Perempuan Uighur yang Tersakiti Picu Azab Virus Corona di Tiongkok

HOAKS kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif.*
HOAKS kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif.* /Instagram @jabarsaberhoaks

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Saddam Hussein Sebut AS Ancam Irak dengan Covid-19 sebagai Senjata Biologis

"Innalillahi wainnailaihi roojiunn, dr. Joko, dokter bedah BMC telah wafat, telah meninggal dunia pada jam 11.30 Kol. Ckm purn dr Joko Yudoyoko, SpB di RSPAD. Semoga Alhmarhumah diterima disisi Allah SWT, husnul khotimah dan kelaurga diberi ketabahan, Aamiin," seperti tangkapan layar. pesan WhatsApp.

Namun, berdasarkan penelusuran tim cek fakta Jabar Saber Hoaks, klaim yang menyebut selain kematian dr. Joko dan tiga dokter lainnya dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 di RS BMC adalah salah, serta dapat dipastikan hoaks.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Sebut Seluruh Warga Ethiopia Positif Corona Usai Pulang dari Italia

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @jabarsaberhoaks, dr. Agustinus Taolin membantah berita tersebut. Ia menegaskan bahwa dengan beredarnya berita ini telah merugikan dirinya dan rekan-rekannya yang lain. Bahkan ia pun menjelaskan hasil pemeriksaan virus corona.  

"Hasil pemeriksaan negatif artinya kami aman untuk melakukan tugas, semua petugas medis menghadapi risiko yang besar dalam menjalankan tugasnya dan itu adalah tanggung jawab kami," ujar Agus.

Baca Juga: Pianis Ananda Sukarlan Persembahkan Lagu untuk Almarhumah Ibunda Jokowi

dr Agus Taolin juga menjelaskan bahwa para petugas medis juga menjalani karantina usai melakukan pemeriksaan pada pasien Covid-19.

"Kami sebagai petugas medis tentu mengikuti standar yang berlaku, yaitu menjalani karantina dan pemeriksaan jika memang ada kecurigaan," kata Agus.

Akibat pemberitaan ini, dr Agus Taolin menyebut bahwa informasi yang beredar melalu pesan sikat WhatsAppa tersebut adalah berita bohong.

Baca Juga: Minim Alat Pelindung Diri, Tiga Perawat Gunakan Kantong Plastik Sampah untuk Tangani Pasien Corona

Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, klaim yang menyebut empat dokter dari RS BMC dikonfirmasi positif usai meninggalnya dr. Joko dapat dipastikan hoaks dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x