PR CIREBON - Febri Diansyah kembali menanggapi soal pertanyaan yang muncul dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.
Di Hari Kesaktian Pancasila ini, Febri Diansyah teringat satu soal TWK KPK yang menjadi polemik.
"Pilih yang mana: Alquran atau Pancasila? Mengingatkan saya pada pertanyaan Tes Wawasan Kebangsaan KPK," tulis Febri Diansyah.
Baca Juga: Obsesi Yair Lapid Raih Kursi Pemimpin Israel, Buat Pakta untuk Menggulingkan Benjamin Netanyahu
Lebih lanjut, mantan Juru Bicara KPK tersebut pun menuliskan jawaban para pegawai usai diberikan pertanyaan itu.
"Pegawai jawab: Dalam konteks beragama saya memilih Al-Qur’an. Dalam konteks bernegara, saya memilih Pancasila.
"Pewancara mendesak beberapa kali: harus pilih salah satu, dan seterusnya...," sambung Febri Diansyah.
Baca Juga: Wanita di El Salvador Mendapat Pembebasan Setelah Mendekam di Penjara karena Keguguran
Baca Juga: Buka Usaha Kuliner di Daerah Bogor, Ivan Gunawan: Satu Cara untuk Survive di Pandemi Sekarang
Febri Diansyah pun menyebut jika beberapa pertanyaan yang menjadi polemik itu belum ada yang menjelaskan.
"Sampai hari ini, tidak ada penjelasan yang klir dari penyelenggara tes tentang pertanyaan-pertanyaan kontroversial tersebut.
"Wawasan Kebangsaan apa yangg dikehendaki? Sungguh menyedihkan..," lanjut Febri Diansyah.
Baca Juga: Riset: Gempuran Iklan Rokok Jadi Faktor Remaja di Indonesia Cenderung Lebih Tinggi Merokok
Di akhir utasnya, Febri Diansyah juga teringat dengan kasus korupsi pengadaan Alquran beberapa tahun lalu.
Ia mengaku miris dengan kasus korupsi Alquran, di mana penyidik kasus tersebut diketahui 'disingkarkan' dengan TWK KPK.
"Di sisi lain, Saya ingat korupsi pengadaan Al-Qur’an yang pernah dibongkar KPK. Bahkan kitab suci pun dikorupsi.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tembus Hampir 27 Juta Dosis dan 8 Juta Produk Sinovac Datang Lagi
Baca Juga: WHO Berikan Label pada Varian Covid-19, Strain yang Pertama Kali Ditemukan di India Disebut 'Delta'
"Kasus ini melibatkan Politikus di Badan Anggaran DPR, Swasta & Pejabat Kementerian Agama.
"Penyidiknya sekarang juga disingkirkan dengan Tes Wawasan Kebangsaan KPK," ungkap Febri Diansyah panjang lebar.***