Ikut Soroti Kasus Penembakan Terhadap Anggota FPI, Buya Yahya: Kita Tidak Perlu Spekulasi

- 12 Desember 2020, 20:25 WIB
Ikut Soroti Kasus Penembakan Terhadap Anggota FPI, Buya Yahya: Kita Tidak Perlu Spekulasi
Ikut Soroti Kasus Penembakan Terhadap Anggota FPI, Buya Yahya: Kita Tidak Perlu Spekulasi /instagram.com/albahjahtv/


PR CIREBON - Ulama sekaligus pendiri Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’rif atau Buya Yahya, menilai bahwa kebebasan media saat ini harus diwaspadai,

Mengingat pada sebuah insiden bentrok yang melibatkan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya dengan pengawal Habib Rizieq yang menewaskan enam orang anggota Laskar FPI masih terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

"Kebetulan sekali kami akan sambungkan dengan keadaan di hari ini di negeri ini Masya Allah," ucap Buya Yahya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Sabtu 12 Desember 2020 pada akun YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Baru Pemeriksaan Awal, Sekretaris Umum FPI Sebut Penyidik Belum Menanyakan Substansi Kasus HRS

"Mendengar berita banyak pertanyaan datang kepada para tokoh agama untuk berbicara saat ini luar biasa kalau kita berbicara yang mendengar orang yang hati bersih akan sampai pesan-pesan kebaikan kepada mereka sebagai kebaikan," ujar Buya Yahya

Menanggapi fenomena ini, ulama sekaligus pendiri Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma’rif atau Buya Yahya, menilai bahwa kebebasan media saat ini harus diwaspadai.

Buya Yahya mengatakan meski sebuah kebaikan yang disampaikan oleh media atau apapun ketahuilah bisa jadi di tangan seseorang menjadi 'kalimatu haqqin urida biha bathilu' sebuah kebenaran akan tapi dijadikan untuk menuju kebatilan.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Tolak Rekonsiliasi Habib Rizieq, Mahfud MD: HRS Minta Terpidana Teroris Dibebaskan

"Maksudnya batil jelek kalimatny meskipun kalimat sesungguhnya adalah kebaikan," ujar Buya Yahya

Maka benar-benar hari ini karena begitu bebasnya media berbicara Satu kalimat bisa dipakai dua orang untuk untuk pertentangan karena zamannya zaman fitnah hari ini.

Kemudian berita simpang siur terkait peristiwa bentrok ini banyak beredar bahkan dimanfaatkan untuk menggempur masyarakat dengan informasi-informasi yang berasal dari pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Malam Ini, Derby Manchester Bakal Jadi Ajang Pembuktian

"Maka kami himbau untuk waspada dengan media-media Kalau perlu anda berpuasalah jangan banyak mendengar berita yang aneh-aneh hari ini," ucapnya

"Karena sebuah berita yang aneh maka semuanya mengarah kepada adu domba, ada yang ingin diporak-porandakan bangsa ini, ingin dihancurkan bangsa ini, ada yang ingin memancing di air keruh, ada yang memanfaatkan percekcokan di negeri ini dan mereka adalah bukan ahli iman mereka bukan pecinta NKRI adalah pecinta dirinya sendiri pecinta kemaslahatan tuh dirinya sendiri," pungkas Buya Yahya.

Berita terakhir adalah Kejadian beberapa hari yang lalu ada anak-anak muda dari laskar FPI yang wafat ditembak.

Baca Juga: Kabar Baik, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Catat Pasien Covid-19 Sembuh Sebanyak 28.123 Orang

"Yang perlu di sampaikan kepada semuanya kita punya Allah ada Allah jangan biasa berbicara yang anda tidak tahu pasti dan tidak jelas," ucap Buya Yahya
 
Jangan bicarakan hal-hal semacam itu karena akan menjadi sebab orang berprasangka prasangka prasangka prasangka ini berprasangka ini berprasangka lalu permusuhan

Kejadianya sudah sangat jelas, anak-anak ini ditembak, dan yang menembak ada sudah jelas hanya prosesnya Seperti apa kita tunggu.

Baca Juga: HRS Masih Jalani Pemeriksaan, Polisi Sebut Berstatus Ditangkap, Meski Menyerahkan Diri

"Kita tidak perlu spekulasi bercerita keterangan dari FPI juga sudah sangat jelas rinci keterangan yang lain juga ada," ujarnya

"Akan tetapi ia menjadikan kita itu dibuat seperti ini permusuhan belum caci maki orang oon dan seterusnya ada hamba Allah meninggal kita harus bersedih dan ada yang jahat kita harus bersedih," imbuhnya

Dan sebenarnya Allah sudah ringankan bahwa yang menembak sudah jelas yang lebih parah nanti kalau seandainya tidak ada yang mengaku yang menembak ini yang jelas yang ditembak jelas tinggal prosesnya itu seperti apa kita tunggu.

Baca Juga: Sandi Misterius Dipecahkan Sukarelawan, Penyelidikan Identitas Pembunuh Berantai Berlanjut

Oleh karena itu Buya Yahya memohon agar yang mengurusi permasalahan ini dapat menggunakan hati nurani dan tidak mengikuti hawa nafsu.

"Kepada anda bahwa hati nurani Anda, semuanya jangan nurutin hawa nafsu," ucapnya

Tidak hanya itu saja, Buya Yahya pun mengatakan kepada siapapun yang mengurusi hal ini jangan lupa bahwa Allah selalu ada dan melihat apa yang kita kerjakan dan lakukan.

Sehingga apabila bisa menjadi juru damai maka jadilah juru damai, cari data yang sebenarnya dan sampaikan yang sebenarnya dan selesai setelah itu.

Baca Juga: Alasan Mencegah Covid-19, Dewan Keamanan PBB Tuduh Korea Utara Lakukan Pelanggaran HAM

"Jangan berdusta, siapa berdusta dalam urusan ini akan ada musibah dari Allah akan musibah besar dari Allah buat anda untuk anda," ucap Buya Yahya

 Maka yang jujur dalam hal ini dan secepatnya supaya umat ini tidak gaduh dengan perselisihan hal yang sama
 
"Kemudian kami serukan kenapa semuanya baik anda yang pro FPI atau yang anti FPI semoga semuanya bersepakat untuk mencari kedamaian,". Kata Buya Yahya.

Baca Juga: Beri Pesan Soal Penembakan Laskar FPI, Buya Yahya Ingatkan Hentikan Memberi Komentar Bermusuhan

Untuk diketahui, pihak Polda Metro Jaya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi dalam kerumunan di Petamburan.

Habib Rizieq yang telah ditetapkan sebagai tersangka mendatangi Mapolda Metro Jaya ditemani oleh tim kuasa hukumnya pada Sabtu, 12 Desember 2020.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x