Bandung Sudah Zona Merah, Wali Kota Oded: Covid-19 Masih Terkendali, Nanti Konfirmasi Pemprov Dulu

- 6 Oktober 2020, 17:04 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial. /HO-Humas Pemkot Bandung/ANTARA

PR CIREBON - Jawa Barat menjadi salah satu penyumbang kasus Covid-19 terbanyak secara nasional. Penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Sementara itu, Kota Bandung menjadi salah satu wilayah yang memiliki kasus positif Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga tanggal 5 Oktober 2020, sebanyak 1.424 kasus, dengan penambahan kasus harian sebanyak 33 orang, yang tersebar di beberapa wilayah di kota bandung.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah ibukota Jawa Barat tersebut, pemerintah kota Bandung pun meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 pada saat berada di luar ruangan.

Baca Juga: Najwa Shihab Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Relawan Jokowi: Terawan adalah Representasi Presiden

Wali Kota Bandung, Oded Muhamad Danial mengaku, bahwa pihaknya kini sedang melakukan upaya konfirmasi kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait dengan penetapan status zona merah penyebaran Covid-19.

Oded mengklaim bahwa penyebaran Covid-19 di daerahnya masih terkendali.

"Intinya itu eksisting di lapangan terkendali. Ketika saya mendapatkan kemarin informasi Pemprov memberikan rilis ada zona merah, saya sekarang posisi sedang konfirmasi," katanya di Kelurahan Sukaraja, Selasa 6 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Hanya Hasil Pemufakatan Jahat, Ekonom: Tak Berdampak Positif, Investor Mana Mau

Oleh karena itu, Oded pun ingin memastikan alasan terkait penetapan status baru tersebut.

"Sampai saat ini belum komunikasi dengan Pemprov. Saya minta pak Ema (sekda) sekarang sedang berkonfirmasi kepada Pemprov," tuturnya.

Oded menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini tetap siaga meminimalisasi penyebaran Virus Corona dan meningkatkan kinerja, termasuk setiap dua pekan melakukan evaluasi kebijakan penanganan pandemi Covid-19.

Ia mengatakan salah satu yang akan dioptimalkan yaitu memberdayakan kampung lodaya penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pembangunan SDM Perlu Diintegrasikan dengan Kependudukan, BKKBN: Kita Ingin SDM Berkualitas

Oded menambahkan, jika harus melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) pihaknya menegaskan telah mempunyai pengalaman saat kasus positif di Secapa AD yang memberlakukan PSBM di lingkungan sekitar.

"Saya sudah sampaikan, pak Ema dengan tim masih mengkaji di masing kewilayahan apakah bentuk seperti apa PSBM," ucapnya.

Oded menjelaskan, bahwa pihaknya tetap akan memberlakukan buka tutup jalan di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.

Baca Juga: Mengaku Hanya Jadi Korban, Rangga Sasana Sunda Empire Minta Dibebaskan: Beda Pandangan Ilmu, Biasa

Menurutnya, kebijakan tersebut mampu berjalan efektif dan akan tetap dipertahankan selama pandemi Covid-19.

"Hasil evaluasi efektif contoh laporan dari Polrestabes dan Satpol PP banyak orang luar Bandung akan ke Bandung mereka berpikir juga, tetap saya akan mempertahankan itu," ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah