Pembangunan SDM Perlu Diintegrasikan dengan Kependudukan, BKKBN: Kita Ingin SDM Berkualitas

- 6 Oktober 2020, 16:19 WIB
BKKBN logo baru
BKKBN logo baru /

PR CIREBON - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia perlu diintegrasikan dengan pengendalian kependudukan untuk meningkatkan kualitas dan menjaga kuantitas penduduk Indonesia, sebut Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani.

Dwi Listywardani yang akrab disapa Dani, menerangkan pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan kualitas dan menjaga kuantitas,  dalam webinar bertema kependudukan yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa 6 Oktober 2020.

"Kita ingin SDM berkualitas, tapi karena persoalan sumber daya yang terbatas harus diiringi dengan pengendalian kuantitas. Selain itu, harus juga memiliki daya saing global, menjaga nilai-nilai keluarga, dan menjaga hubungan antargenerasi," ujar Dani.

Baca Juga: Najwa Shihab Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Relawan Jokowi: Terawan adalah Representasi Presiden

Di saat era globalisasi seperti ini, nilai-nilai keluarga di masyarakat harus terus dijaga. Seseorang bisa berhasil atau tidak di masa depannya ada pada keluarga yang menentukan, menurutnya. Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Menyampaikan arahan Presiden Republik Indonesia, Dani mengharapkan sumber daya manusia di tanah air memiliki semangat kerja keras, terampil, dan menguasai pengetahuan teknologi informasi. Hal ini wajib dikuasai oleh masyarakat di era teknologi saat ini.

Peningkatan kualitas SDM juga harus didampingi dengan masalah perlindungan sosial. Saat ini, perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sudah tercukupi dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang pesertanya mencapai 90 persen penduduk Indonesia.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Hanya Hasil Pemufakatan Jahat, Ekonom: Tak Berdampak Positif, Investor Mana Mau

Namun, tersedianya akses fasilitas layanan kesehatan untuk seluruh penduduk Indonesia di berbagai daerah yang memiliki demografi berbeda-beda harus ditekankan.

Menurut Dani, hal itu bisa diatasi dengan perpindahan penduduk atau pengiriman tenaga kesehatan ke pelosok negeri. Namun, karena pandemi Covid-19, untuk menjaga keamanan dan kesehatan dokter di Indonesia karena banyak yang meninggal dunia selama pandemi, dokter residensial tidak diperkenankan untuk bertugas di wilayah terpencil, melainkan bekerja di rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggalnya.

"Hal penting lainnya untuk peningkatan SDM Indonesia dengan pengendalian urbanisasi, mengelola imigrasi, dan pemerataan penduduk," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x