Network
PR Cirebon - Efek pandemi Covid-19 ini berimbas di segala lini, termasuk di lini pendidikan. Tak bisa terhindarkan sekolah dan perguruan tinggi harus ditutup dan para siswanya melakukan pembelajaran dari rumah.
Berangkat dari masalah ini akhirnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan berupa kuota internet gratis untuk para pelajar, guru dan dosen.
Kuota gratis ini diperuntukan untuk menunjang pembelajaran daring dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan tinggi.
Baca Juga: 4.600 Hektare Lahan Terdampak Kebakaran Hutan di Selandia Baru, Lengkap dengan Puluhan Rumah Hancur
Pembagian kuota internet ini di atur pada Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) No.14 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020.
Hal ini juga sesuai dengan Siaran Pers Kemendikbud Nomor : 256/Sipres/A6/IX/2020 yang diberikan kuota internet dengan rincian kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar hanya dapat mengakses aplikasi pembelajaran dari laman Kuota Belajar.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, rincian pembagian kuota gratis dari Kemendikbud tercantum sebagai berikut :
Baca Juga: Jakarta Bebas Genangan Air Bisa dengan Kompak, Wakil Anies: Warga Bantu Tak Buang Sampah Sembarangan
1. Paket kuota data internet untuk peserta didik PAUD : 20 GB/bulan dengan pembagian volume 5 GB/bulan kuota umum dan 15 GB/bulan kuota belajar.
2. Paket kuota data internet untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah : 35 GB/bulan dengan pembagian volume 5 GB/bulan kuota umu dan 30 GB/bulan kuota belajar.
3. Paket kuota data internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah : 42 GB/bulan dengan pembagian volume 5 GB/bulan kuota umum dan 37 GB/bulan kuota belajar.
Baca Juga: Beri Amanat HUT TNI ke-75, Presiden Jokowi: Harus Terus Lakukan Transformasi Teknologi
4. Paket kuota data internet untuk mahasiswa dan dosen : 50 GB/bulan dengan pembagian volume 5 GB/bulan kuota umum dan 45 GB/bulan kuota belajar.
Durasi bantuan ini diberikan selama 4 bulan dimulai dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2020.
Berdasakan buku saku program kuota belajar bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen pemberian kuota gratis untuk pembelajaran ini dilakukan secara bertahap pada setiap bulannya.
Adapun aplikasi pembelajaran yang dapat diakses berdasarkan infografik Antaranews.com yang diunggah pada 3 Oktober 2020, sebagai berikut:
Baca Juga: Survey Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Tinggi, Kinerja 9 Menteri Buruk dari Nadiem hingga Terawan
1. Aplikasi Aminin dengan jenis pembelajaran agama islam.
2. Aplikasi Ayobelajar dengan jenis pembelajaran classroom.
3. Aplikasi Bahaso dengan jenis pembelajaran bahasa asing.
4. Aplikasi Birru dengan jenis pembelajaran konferensi video.
5. Aplikasi Cakap dengan jenis pembelajaran bahasa asing.
6. Aplikasi Duolingo dengan jenis pembelajaran bahasa asing.
7. Aplikasi Edmodo dengan jenis pembelajaran classroom.
8. Aplikasi Eduka system dengan jenis pembelajaran classroom.
9. Aplikasi Ganeca digital dengan jenis pembelajaran literatur
10. Aplikasi Google Classroom dengan jenis pembelajaran classroom.
Baca Juga: Kuota Belajar Minim Manfaat, FSGI: Kemendikbud Harus Tambah Aplikasi yang Belum Jadi Rujukan
11. Aplikasi Kipin School 4.0 dengan jenis pembelajaran literatur.
12. Aplikasi Microsoft Education dengan jenis pembelajaran konferensi video.
13. Aplikasi Quipper dnegan jenis pembelajaran classroom.
14. Aplikasi Ruangguru dengan jenis pembelajaran classroom.
15. Aplikasi Rumah belajar dengan jenis pembelajaran classroom.
16. Aplikasi Sekolah.Mu dengan jenis pembelajaran classroom dan pelatihan.
17. Aplikasi Udemy dengan jenis pembelajaran pelatihan.
18. Aplikasi Zenius dengan jenis pembelajaran classroom.
19. Aplikasi Whatsapp dengan jenis pembelajaran pesan dan konferensi video.
