Kurangnya Strategi untuk Bukti Ada Penipuan Pemilu, Kubu Trump Ingin Menggagalkan Kemenangan Biden

- 7 November 2020, 12:07 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Kubu dari Donald Trump terus menyebutkan adanya penipuan dalam hasil pemilu 2020 dan akan menggagalkan kemenangan Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Kubu dari Donald Trump terus menyebutkan adanya penipuan dalam hasil pemilu 2020 dan akan menggagalkan kemenangan Joe Biden. /Instagram/@realdonaldtrump./

Baca Juga: Bahaya Mendengkur saat Tidur Jadi Ciri Gangguan Pernapasan, Ini Penjelasan Dokter Paru Indonesia

"Jadi setiap orang yang mendengarkan, jangan diam, jangan diam tentang ini. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi di depan mata kita," kata McCarthy. "Bergabunglah bersama dan mari kita hentikan ini."

Sementara itu, Graham di Fox News Kamis malam, dia akan menyumbangkan 500 ribu Dolar untuk dana pembelaan hukum presiden dan mendesak orang-orang untuk ikut serta

Republikan lainnya telah melanggar pangkat dengan presiden untuk apa yang mereka lihat sebagai klaim tidak berdasar.

Baca Juga: Bikin Haru, Biden Muliakan Nabi Muhammad dalam Orasinya

"Tidak ada bukti siapa pun yang menunjukkan kepada saya tentang korupsi atau penipuan yang meluas" untuk mendukung klaim Trump, kata Senator Republik Pat Toomey dari Pennsylvania, medan pertempuran utama dalam pemilihan presiden.

"Pidato presiden tadi malam sangat mengganggu saya karena dia membuat tuduhan yang sangat, sangat serius tanpa ada bukti yang mendukungnya," kata Toomey pada hari Jumat 6 November 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Asia nikkei

Dia menambahkan: "Saya memilih Presiden Trump. Saya mendukung Presiden Trump. Saya ingin presiden berikutnya menjadi orang yang secara sah memenangkan Electoral College dan saya akan menerima siapa pun itu."

Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Baru Kampanye Dinilai Masih Sangat Lemah

Senator Mitt Romney, seorang Republikan dari Utah, hari Jumat berkata bahwa presiden memiliki hak untuk meminta penghitungan ulang dan penyelidikan atas dugaan penyimpangan, tetapi "salah untuk mengatakan pemilihan itu dicurangi, korup dan dicuri."

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah