Kurangnya Strategi untuk Bukti Ada Penipuan Pemilu, Kubu Trump Ingin Menggagalkan Kemenangan Biden

- 7 November 2020, 12:07 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Kubu dari Donald Trump terus menyebutkan adanya penipuan dalam hasil pemilu 2020 dan akan menggagalkan kemenangan Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump: Kubu dari Donald Trump terus menyebutkan adanya penipuan dalam hasil pemilu 2020 dan akan menggagalkan kemenangan Joe Biden. /Instagram/@realdonaldtrump./

Tim tersebut mungkin menghadapi perjuangan berat mengingat New York Post, sebuah tabloid konservatif milik Rupert Murdoch, mulai menjauhkan diri dari upaya tersebut, menyebut klaim Trump tidak berdasar dan tidak mengerti.

Brad Parscale, manajer kampanye Trump, juga mendesak dukungannya bahwa "jika Anda ingin menang 2024 sebagai seorang Republikan, saya mungkin akan mulai mengatakan sesuatu."

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Transfer Uang guna Memudahkan Transaksi di Tengah Pandemi Covid-19

Trump dan timnya telah mendorong narasi bahwa penghitungan suara yang sedang berlangsung melibatkan tabulasi surat suara 'ilegal'.

"Mereka mencoba mencuri pemilihan, mereka mencoba untuk mencurangi pemilihan," kata presiden dari ruang rapat Gedung Putih Kamis malam.

Dia menyarankan bahwa suara ilegal sedang dihitung di Pennsylvania, di mana timnya telah menuntut untuk memblokir penghitungan suara, serta di negara bagian lain yang diperebutkan dengan ketat.

Baca Juga: Bak Detektif Selidiki Keaslian Video Syur Mirip Gisel Viral, Netizen Cari Perbedaan Ruangan Hotel

Para pengawas tidak diizinkan, dengan cara apapun, bentuk, atau bentuknya, untuk melakukan pekerjaan mereka dan oleh karena itu, suara yang diterima selama periode ini harus ditentukan sebagai pemilihan ilegal

Sekutu utama Trump, seperti Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy dan Senator Lindsey Graham dari Carolina Selatan menggemakan klaim Trump atas penipuan yang meluas.

McCarthy bersikeras bahwa Trump memenangkan pemilihan meskipun para pejabat di beberapa negara bagian masih menghitung surat suara orang Amerika.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah