PR CIREBON – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) dikabarkan marah-marah saat tahu potensi dirinya untuk menang dari calon Presiden Joe Biden tak ada, karena hasil pemilihan sementara dirinya yang lebih rendah.
Pada saat menghubungi para gubernur negara bagian dari partai politik juga tak kunjung membuatnya reda.
Trump juga disebut secara terbuka meragukan strategi hukum yang berjalan, dan secara pribadi dia instruksikan untuk para stafnya menjalankan terkait hasil pilpres AS.
Baca Juga: Pengamat: Jika Biden Menang Pilpres AS 2020, Indonesia akan Dapat Manfaatnya
Pada kamis, 5 November 2020, Trump menginstruksikan stafnya untuk mulai mengajukan tuntutan hukum setelah Joe Biden memenangkan negara bagian Arizona.
Staff Trump sendiri menghabiskan waktu sepanjang waktu untuk menyusun strategi hukum yang setengah matang, ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak waktu saat suara masih dihitung di negara bagian Arizona yang krusial.
Sementara itu, puluhan pendukung Donald Trump mendatangi pusat penghitungan suara di Detroit, Michigan dan meminta agar proses penghitungan dihentikan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Satgas Terus Ingatkan Warga Untuk Lakukan 3M: Harus Disiplin Dilakukan