Network
PR CIREBON – Semenjak new normal, peningkatan aktivitas keluar rumah masyarakat menjadi lebih tinggi. Beberapa orang yang tadinya bekerja di rumah sudah ada yang mulai masuk kantor secara offline. Karenanya satuan tugas Covid-19 terus ingatkan warga untuk selalu disiplin 3M.
3M (Memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan menggunakan sabun) untuk meminimalkan risiko terpapar virus Covid-19.
Menurut Satgas Penanganan Covid-19, pada masa libur panjang dari 28 Oktober hingga 1 November 2020 jumlah kunjungan ke tempat wisata mengalami peningkatan, namun warga yang datang ke tempat wisata umumnya memakai masker dan disediakan area cuci tangan di fasilitas wisata tersebut.
Baca Juga: Jelang Kemenangan Joe Biden, Harga Emas Naik Menjadi 2,67 Persen Lebih Tinggi
"Dengan memakai masker, maka wisatawan dapat melindungi dirinya dan orang-orang terdekat dari potensi penularan Covid-19. Namun demikian, terlihat masyarakat masih berkerumun hal ini tentu sangat disayangkan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Lapangan Sewandanan dan Canden di Yogyakarta, Curug Cigentis di Jawa Barat, Tanah Lot di Bali, wisata Malin Kundang di Sumatera Barat, dan Gunung Budeg di Jawa Timur adalah beberapa tempat yang masih saja terjadi kerumunan disana.
"Kami ingin mengingatkan seluruh masyarakat bahwa di mana pun dan apapun aktivitasnya, maka protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) harus disiplin dilakukan, upaya perlindungan utama dari paparan Covid-19," jelas Wiku.
Baca Juga: Pengamat: Jika Biden Menang Pilpres AS 2020, Indonesia akan Dapat Manfaatnya
Warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan dan restoran juga tidak sepenuhnya mematuhi prosedur kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak.
