Terlihat Akan Kalah pada Pilpres 2020, Donald Trump Jr. Serukan 'Perang Total' di Twitter

- 6 November 2020, 14:33 WIB
Ilustrasi pemilu AS
Ilustrasi pemilu AS /Pixabay/TheDigitalArtist


PR CIREBON - Capres Amerika Serikat Donald Trump mengalami keterpurukan suara elektoral di beberapa negara bagian pada hari pemungutan suara waktu setempat, Selasa 3 November 2020.

Hal ini memicu Donald Trump Jr., anak dari Donald Trump yang mengeluarkan tweet untuk menyerukan ayahnya melakukan pengorbanan "perang total" atas pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 ini.

Dirinya melakukan hal tersebut sembari menirukan tuduhan penipuan pemilih yang sama yang digunakan ayahnya untuk menjelaskan harapannya yang semakin berkurang untuk tinggal di Gedung Putih.

Baca Juga: Positif Covid-19 di NTT Bertambah 751 Kasus, Gugus Tugas Sebut Ada Pasien Berasal dari Surabaya

Namun pihak Twitter dengan cepat menyembunyikan pesan tersebut dari pandangan karena menyebarkan informasi palsu tentang pemilu.

Trump Jr., yang memiliki sejarah panjang menggunakan Twitter untuk memicu teori konspirasi, mengirim pernyataan yang memicu perpecahan di tengah serbuan tuntutan hukum yang diajukan oleh tim kampanye ayahnya untuk mengubah pemilu, termasuk di Pennsylvania yang berusaha menghentikan penghitungan suara.

“Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pemilihan ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, mati atau tidak lagi di pemilih negara bagian, yang telah berlangsung terlalu lama,” tulis Trump Jr. di akun Twitternya yang saat ini sudah di hapus pihak Twitter, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Dirinya Menang dalam Perhitungan yang Sah dan Mengaku Telah Dicurigai Demokrat

Pernyataan tersebut mengulangi beberapa teori konspirasi tentang pemilu dan tampaknya menyerukan orang Amerika untuk berperang satu sama lain.

“Saatnya membereskan kekacauan ini & berhenti terlihat seperti republik pisang!,” tulis Trump Jr. menambahkan.

Kemudian Twitter menandai tweet tersebut beberapa menit setelah diposting karena melanggar kebijakan integritas sipil.

Baca Juga: Meski Berada di Tengah Pandemi Covid-19, PT Bukit Asam Tbk Raih Laba Mencapai Rp1,7 Triliun

Sejumlah negara bagian daerah pilpres yang memiliki suara elektoral utama belum dipanggil sejak pilpres AS 2020 yang ditutup, termasuk Pennsylvania dan Georgia, yang perlu dibawa Trump untuk mendapatkan 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Tim kampanye Trump telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum di kedua negara bagian, termasuk satu di Chatham County Georgia, yang diajukan oleh hakim pada hari Kamis waktu setempat.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Newyorkpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x