PR CIREBON – Biasanya, dalam pemahaman masyarakat, mendengkur selama tidur merupakan pertanda tidur nyenyak.
Akan tetapi, Dokter paru Indonesia mengatakan bahwa mendengkur saat tidur tidak seharusnya hanya dianggap sebagai kebiasaan, dan mengingatkan bahaya mendengkur saat tidur jika tidak ditanggulangi.
dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengatakan ada salah kaprah soal mendengkur saat tidur. Di masyarakat, mendengkur dianggap sebagai tanda tidur yang nyenyak karena terlalu lelah beraktivitas.
Baca Juga: Tim Partai Republik Pertimbangkan Cara Beritahu Donald Trump untuk Akui Kekalahan dalam Pemilu
"Namun sebenarnya mendengkur adalah gangguan penyempitan saluran napas saat tidur," kata dr Agus pada Sabtu, 7 November, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari RRI.
Penyempitan ini menyebabkan aliran udara yang masuk dalam saluran pernapasan menjadi berkurang. Akibatnya, suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga akan berkurang.
dr Agus mengatakan mendengkur adalah mekanisme awal terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA). Kondisi ini berbahaya karena OSA bisa menyebabkan berhentinya napas lebih dari 10 detik dan terjadi secara berulang sepanjang tidur.
Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Transfer Uang guna Memudahkan Transaksi di Tengah Pandemi Covid-19