Sering Ngalamin Ngidam Padahal Nggak Lagi Hamil? Ternyata Ini Faktor-faktor Penyebabnya

- 22 Desember 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi makan.*
Ilustrasi makan.* /Pexels/adrienn

PR CIREBON - Masyarakat Indonesia tentu saja pernah mendengar istilah ngidam.

Ngidam biasanya terjadi pada siapa saja, terlebih pada wanita yang sedang berbadan dua.

Rasa ngidam memang sulit untuk diabaikan. Biasanya  'ngidam' muncul dalam bentuk keinginan yang kuat atau mendesak untuk suatu jenis makanan dan minuman tertentu.

Baca Juga: Ibu Hamil Sebaiknya Tahu, Inilah 5 Zat Nutrisi Penting Saat Mengandung

Bahkan, makanan dan minuman yang diinginkan akan berbeda dari orang ke orang.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Healthline, banyak faktor yang memengaruhi ngidam.

 

Biasanya ngidam dapat dibagi menjadi dua kategori utama yakni fisik dan mental.

Baca Juga: 6 Jawaban soal Virus Corona Jenis Baru, Mulai dari Asal hingga Vaksin

Beberapa faktor fisik yang menjadi penyebab mengidam antara lain:

1. Ketidak seimbangan leptin dan ghrelin

Ketidakseimbangan hormon rasa lapar dan kenyang ini dapat menyebabkan orang-orang tertentu mengalami lebih banyak mengidam makanan daripada yang lain.

2. Kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi reseptor penciuman dan pengecap kamu.

Pada gilirannya, menyebabkan kamu mengalami keinginan yang lebih intensif.

Baca Juga: Waspada Sindrom Metabolik, Berikut Diagnosa dan Cara Pencegahannya

3. Sindrom pramenstruasi (PMS)

Perubahan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi tepat sebelum menstruasi dapat meningkatkan keinginan untuk mengidam, terutama untuk makanan kaya karbohidrat.

4. Kurang tidur

Kualitas tidur yang terlalu sedikit atau buruk dapat mengganggu kadar hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus lapar, kenyang, dan waktu bangun.

Kemungkinan, kurang tidur dapat meningkatkan keinginan makan, terutama di malam hari.

Baca Juga: Aturan Baru Liburan, Berikut Daftar Harga Rapid Test Antigen dan PCR di Berbagai Bandara

5. Diet hingga kekurangan nutrisi

Nutrisi seperti protein dan serat dapat membantu kamu merasa kenyang.

Pola makan yang rendah nutrisi ini dapat menyebabkan kamu merasa lapar atau mengidam, meskipun kamu telah makan cukup kalori.

6. Hidrasi yang buruk

Menelan terlalu sedikit cairan dapat meningkatkan perasaan lapar atau mengidam pada beberapa orang.

Baca Juga: Beredar Kabar Pre Order Vaksin Covid-19 di Medsos, Berikut Klarifikasi dari Bio Farma

7. Faktor usus

Ada beberapa bukti bahwa jenis bakteri yang ada di usus kamu dapat memengaruhi frekuensi dan jenis mengidam yang mungkin kamu miliki.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi tautan ini.

8. Aktivitas fisik

Peningkatan tingkat aktivitas fisik kamu, meskipun hanya dengan lebih banyak berjalan kaki, dapat membantu mengurangi mengidam makanan.

Demikian pula, kurang bergerak dari biasanya dapat menyebabkan kamu mengalami lebih banyak mengidam makanan.

Baca Juga: Pria Membutuhkan Perawatan Intensif dari Infeksi Covid-19, Jika Dibandingkan Wanita, Kok Bisa?

9. Makanan olahan tinggi

Ada beberapa bukti bahwa makanan olahan tinggi yang kaya akan lemak dan gula tambahan dapat menyebabkan gejala seperti kecanduan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keinginan untuk mengidam.

10. Frekuensi pada makan makanan yang diinginkan

Jarang makan makanan yang diinginkan mungkin lebih efektif dalam mengurangi keinginan untuk makanan tertentu.

Baca Juga: Simak Berikut 8 Tips Aman Mencoblos di TPS di Tengah Pandemi Covid-19

Selain faktor fisik, ternyata mental pun dapat menjadi salah satu faktor penyebab mengidam, seperti :

1. Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol kamu

Kadar kortisol yang tinggi dapat dikaitkan dengan rasa lapar, mengidam, dan kemungkinan perilaku makan berlebihan atau stres.

Baca Juga: Dianggap Tak Baik Bagi Penderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Santan Kaya Manfaat

2. Kepribadian kamu

Beberapa bukti menunjukkan bahwa orang yang lebih impulsif atau memiliki skor lebih tinggi pada ukuran kepribadian.

Zat adiktif mungkin juga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami mengidam makanan.

3. Konteks makan

Otak kamu dapat mengaitkan makan makanan tertentu, misalnya, popcorn dan film.

Hal ini dapat menyebabkan kamu mendambakan makanan tertentu saat konteks yang sama muncul lagi.

Baca Juga: Hati-Hati Saat Membeli Madu, Berikut Cara Tahu Keaslian Madu Murni

4. Perasaanmu

Suasana hati tertentu dapat memicu keinginan untuk makan makanan tertentu.

Misalnya, suasana hati yang negatif tampaknya sering memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan yang menenangkan.

Gimana sudah paham kan faktor-faktor yang menimbulkan mengidam? ***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Heatline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah