Terinfeksi Covid-19 Namun Tidak Bergejala? Berikut 5 Langkah Mengantisipasi Penularan

- 17 Desember 2020, 13:22 WIB
Terinfeksi Covid-19 Namun Tidak Bergejala? Berikut 5 Langkah Mengantisipasi Penularan, Ilustrasi Covid-19.*
Terinfeksi Covid-19 Namun Tidak Bergejala? Berikut 5 Langkah Mengantisipasi Penularan, Ilustrasi Covid-19.* /PIXABAY/monicore

PR CIREBON - Penularan virus Covid-19 saat ini semakin masif, terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Tentunya untuk mencegah terinfeksi protokol kesehatan harus selalu di terapkan, yaitu 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).

Namun bagaimana apabila sudah dilakukan tes swab PCR dan diketahui hasilnya positif, tapi tidak bergejala? Atau anggota keluarga ada yang terinfeksi Covid-19, namun tidak ada keluhan.

Baca Juga: Penumpang Speedboat Najwa di Perairan Halmahera Hilang Kontak, Ditemukan Selamat

Tidak perlu panik, berikut 5 langkah yang perlu dilakukan saat terpapar Covid-19, tapi tidak bergejala agar tidak menularkan kepada orang lain, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @adamprabata, 16 Desember 2020.

1. Segera isolasi mandiri

Hal yang pertama dilakukan yaitu isolasi secara mandiri dengan cara memisahkan diri di ruang terpisah dari keluarga dengan ventilasi baik.

Meminimalisir berbagi ruangan dengan anggota keluarga lain dan pastikan ruang bersama memiliki ventilasi yang cukup baik.

Anggota yang terinfeksi Covid-19 sebaiknya dibatasi pergerakannya dan tempat tidur harus dibedakan dengan anggota keluarga atau minimal berjarak 1 meter.

Baca Juga: Soal Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Benarkah Ada Sebuah Kejanggalan? Mari Cek Faktanya

Pasien tanpa gejala juga memiliki kultur virus positif yang menandakan pasien tersebut dapat menularkan Covid-19, maka dari itu perlu melakukan isolasi mandiri.

2. Kabari orang-orang kontak erat

Defisini kontak erat yaitu kontak dalam jarak kurang lebih 6 kaki atau 1,8 meter dalam waktu minimal 15 menit dalam durasi 24 jam.

Adapun waktu terhitung kontak erat 2 hari sebelum swab PCR dengan hasil positif pertama hingga waktu pasien telah diisolasi.

Baca Juga: Minggu Depan, Joe Biden Mulai Mendapatkan Vaksin Covid-19

Sehingga orang-orang yang memenuhi definisi kontak erat pada waktu tersebut berisiko tinggi tertular Covid-19 dari anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19.

3. Kabari fasilitas kesehatan terdekat

Meskipun tidak bergejala, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri tetap perlu dipantau oleh fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun manfaat fasilitas kesehatan yaitu, keluarga bisa mendapatkan edukasi isolasi mandiri dari fasilitas kesehatan terdekat, mengetahui kapan harus swab PCR ulang atau kontrol, mendapatkan obat atau vitamin yang perlu dikonsumsi.

Baca Juga: Usai Ditaklukan Liverpool, Jose Mourinho: Kami Seharusnya Pantas Menang, Saya Kecewa

4. Segera lapor apabila bergejala

Ada kemungkinan bahwa kalian merupakan pasien yang belum bergejala (presimptomatik), bukan tidak bergejala (asimptomatik).

Segera hubungi Hotline Covid-19 (199) atau fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami keluhan dan sakit ringan.

5. Kapan isolasi mandiri berakhir?

Ada 2 kriteria pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa mengakhiri isolasinya, yaitu dua kali hasil PCR negatif berturut-turut dnegan jeda minimal 24 jam dan minimal 10 hari pasca swab PCR pertama dengan hasil positif Covid-19 (bila benar-benra tanpa gejala).

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Potensi Radikalisme di Indonesia Menurun di Tahun 2020

Diketahui kasus positif Covid-19 per tanggal 15 Desember 2020 mencapai 6.120 kasus dengan total sembuh 517 ribu dan total terinfeksi Covid-19 629 ribu, sedangkan jumlah yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 19.111 korban jiwa.***

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh dr. Adam Prabata (@adamprabata)

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x