Network
Provinsi Jawa Barat berada pada urutan pertama dengan capaian investasi sebesar Rp.57,9 triliun. Kemudian diikuti provinsi Jawa Timur dengan raihan investasi Rp.51 triliun dan DKI Jakarta berada di urutan ketiga dengan angka Rp50,2 triliun.
Sementara, provinsi Jawa Tengah hanya mencapai raihan angka investasi sebesar Rp.27,8 triliun. Noneng menerangkan, bahwa pihaknya melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan memikat investasi.
Baca Juga: Sepakbola Liga 1 2020 Ditunda Polri, Iwan Bule PSSI Kecewa : Sulit, Kami Harus Ikut FIFA dan AFC
Di antaranya yaitu dengan memberi keringanan pajak, mempermudah perizinan, serta membuka izin digital. Sehingga para calon investor tidak perlu datang ke kantor dinas terkait untuk mengurus perizinan, tetapi bisa dilakukan secara online.
Adapun, alasan Jawa Barat menjadi pilihan yang menarik bagi tujuan investasi, baik bagi investor domestik maupun asing, dikarenakan provinsi Jabari memiliki jumlah populasi terbanyak dan dengan tingkat produktivitas pekerja yang tertinggi secara nasional.
Ditambah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi yang secara rata-rata di atas pertumbuhan nasional.
Baca Juga: Bongkar 30 Perseroan BUMN Mati Suri, Dahlan Iskan: Kubur Aja, Ketimbang Merepotkan yang Hidup
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada Tahun 2019 Jawa Barat berhasil meraih penghargaan Platinum Provinsi Besar pada kategori Investasi dalam Indonesia Attractiveness Award (IAI) dengan total nilai investasi sebesar Rp.137,5 triliun,.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19 ini, selama paruh pertama 2020, Provinsi Jawa Barat kembali menempati peringkat pertama realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai total Rp.57,9 triliun.***
