Untuk itu, Menkeu Sri Mulyani mengkaji alokasi anggaran pulsa sebesar Rp200.000 untuk seluruh pegawainya, apalagi memang banyak anggaran yang tidak terpakai karena Covid-19 bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan aspirasi tersebut.
Baca Juga: IPW Sebut Reshuffle Terjadi Usai Ganti Panglima TNI, Istana: Awasi Kepolisian Aja, Jangan Kabinet
"Cuma tadi yang biaya pulsa tolong dipikirkan. Saya sudah mengatakan toh kita kan, anggaran kita banyak yang enggak kepakai untuk tadi untuk snack meeting, untuk traveling, kalau Yusman harusnya DJPPR kan belanja kita untuk marketing lah, untuk apalah itu kan enggak ada sekarang, ya udah dipakai untuk bayar pulsa kamu saja, pasti bisa kalau cuma Rp300 ribu, itu menurut saya policy dari pimpinan saja," demikian penjelasan Menkeu Sri Mulyani terkait keputusannya itu.***