PNS Minta Fasilitas Mulu, Menkeu Sri Mulyani: Jangan Manja, Nanti Indonesia Bangkrut

- 22 Agustus 2020, 07:26 WIB
Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati.*
Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati.* /Doc Kemenkeu

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 masih membuat beberapa lembaga pemerintah bekerja dari rumah, sehingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus mendapat fasilitas teknologi yang makin meningkatkan anggaran belanja.

Padahal di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang berhati-hati dalam mengalokasikan belanja pegawai dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Untuk itu, Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani meminta PNS khususnya pegawai Kemenkeu untuk tidak terlalu manja dengan sedikit-sedikit minta fasilitas yang menggunakan anggaran negara.

Tepatnya, permintaan yang terlalu banyak itu dikhawatirkan akan membuat negara bisa bangkrut.

Baca Juga: Sangat Mungkin Sri Mulyani Direshuffle, Pengamat: Presiden Jokowi Tidak Cocok dengannya

"Jangan terlalu manjalah. Sedikit-sedikit minta. Nanti Negara Republik Indonesia bisa bangkrut, apalagi kalau bayar pajaknya minimal dan kita harus work balance dan income balance," ungkap Sri Mulyani saat Town Hall Meeting Kementerian Keuangan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Ini berawal dari acara itu saat salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja, meski pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa meningkatkan impor negara.

"Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu nggak apa yang terjadi? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Belasan Menteri Diklaim Reshuffle, Bantahan Jubir Presiden hingga Tanggapan Larangan ke Luar Kota

Lebih dari itu, Sri Mulyani menegaskan hasrat belanja atau alokasi anggaran Kemenkeu saat ini, harusnya hanya fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x