PR CIREBON - Bulan kemerdekaan Indonesia semakin menggulirkan kencang gelombang isu reshuffle kabinet, seperti yang disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane bahwa ada setidaknya 11 hingga 18 menteri anggota kabinet akan digeser dan diganti dalam waktu dekat ini.
Hanya saja, bola salju reshuffle itu berusaha ditepi orang-orang sekitar istana, mulai dari Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman.
"Tidak ada reshuffle," tegas Fadjroel Rachman pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Baca Juga: Lawan Gibran Lolos Verifikasi KPU, Paslon Bajo Optimis Kantongi 81 Persen Suara di Pilkada Solo
Saat itu, ia berdalih fokus pemerintah dengan jajaran menteri hanyalah tertuju pada penanganan Covid-19.
"Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," tambahnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Sedangkan sebelumnya, juga sempat beredar kabar bahwa para menteri dilarang keluar kota. Banyak yang menduga hal ini berkaitan dengan reshuffle kabinet.
Baca Juga: KAMI Hanya Beauty Contest Jelang Reshuffle, Refly Harun: Hina Sekali, Semoga Tak Tergoda
Hanya saja, kabar itu dibantah oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara yang mengonfirmasi kabar larangan ke luar kota itu tidak ada. Bahkan, dia malah balik bertanya darimana info tersebut berasal.
"Saya sampai dengan sekarang belum terima perintah tersebut," kata Juliari.