Rocky Gerung Sebut Ambisi Presiden Jokowi Berbahaya hingga Menteri Serupa Hilang Akal Sehat

7 Agustus 2020, 16:12 WIB
ROCKY Gerung /Hasil tangkap layar kanal Youtube Rocky Gerung Official /Pikiran Rakyat/

PR CIREBON - Belum lama ini, Pemerintah resmi umumkan Indonesia memasuki masa resesi dengan pertumbuhan ekonomi yang jatuh minus.

Inilah yang menjadi perhatian pengamat politik, Rocky Gerung dalam obrolan kanal Youtube dengan judul 'Beda Gibran dengan Hana Hanifah' yang tayang pada Kamis, 06 Agustus 2020 malam.

Tepatnya, Rocky menyebut langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlalu optimis hanya akan membangkitkan ketidakpercayaan publik.

Baca Juga: Korban PHK Tak Kena Bansos Pekerja, Pengamat: Keluar Jalur Sila Pancasila, Mereka Paling Menderita

"Poin kita sekarang adalah ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah karena akhirnya pemerintah mengumumkan Indonesia masuk dalam resesi," ungkap Rocky Gerung dalam pernyataan kanal Youtube pribadinya.

Padahal bila menilik seminggu sebelumnya, Presiden Jokowi nampak masih sangat optimis terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan kembali rebound dan melesat tumbuh ke arah positif.

"Meski seminggu sebelumnya, Presiden Jokowi masih ngotot optimis bahwa semester tiga nanti, kita akan kembali rebound dan melesat tumbuh ke positif," tambah Rocky Gerung.

Baca Juga: Pertanyakan Bansos Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta, Said Didu: Ini Prank Baru Lagi ?

Bahkan, bila merujuk perkataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah menyatakan keraguannya untuk pertumbuhan ekonomi menuju ke positif, seperti Presiden Jokowi nampak sudah mendapat arahan dari seseorang, sehingga punya rasa optimisme.

"Namun Sri Mulyani katakan semester tiga tidak mungkin positif, bahkan akan lebih negatif. Ini kelihatannya Presiden sudah dibrief siapa, sehingga kok Presiden punya rasa optimisme, sementara menteri keuangan yang paling tahu kondisi brankas negara bilang tidak mungkin," papar Rocky Gerung.

Lebih dari itu, pertunjukkan pemerintah tentang data ini telah membuat Indonesia menajdi lelucon publik internasional.

Baca Juga: Gerah dengan Klaim Surabaya Hijau Covid-19, Satgas: Zonasi Nasional Hanya Resmi dari Kami

"Jadi ini ngaco dan kita melihat permainan data yang sebetulnya membuat kita diketawain publik internasional," ujar Rocky.

Untuk itu, Rocky Gerung menyebut optimisme yang dimiliki Presiden Jokowi ini terlalu berlebihan hingga berubah menjadi ambisi berbahaya. Sedangkan, para menteri itu, menurut Rocky, sudah tahu ambisi berbahaya itu, tetapi tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya.

"Pak Jokowi selalu punya optimisme, bahkan optimisme itu di boost abis-abisan hingga jadi ambisi. Nah itu soalnya, kalau presiden punya ambisi dan menteri-menteri tahu ambisi presiden berbahaya, ngga ada yang berani bilang ambisi itu berbahaya loh, mereka tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya," jelas Rocky Gerung menyampaikan pengamatannya.

Baca Juga: Hobi Bercuit Trump Bakal Terganggu, Twitter Bersiap Labeli Akun Pemerintah dengan Ciri Khusus

Artinya, bagian yang harus diperiksa adalah jajaran menteri kabinet yang membantu Presiden Jokowi. Pasalnya, mereka yang sudah tahu persoalan dan lengkap dengan bekal pengetahuan, tetapi justru membiarkan itu serupa kehilangan akal sehat dalam masa krisis ini.

"Nah itu yang harus diperiksa, mengapa menteri-menteri yang tahu persoalan dan dibekali pengetahuan, tidak berani bilang ambisi presiden berbahaya. Jadi mereka yang harus ditanyakan ke dukun, kenapa mereka kehilangan akal sehat dalam keadaan krisis," pungkas Rocky Gerung.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler